Skip to main content
Tag

AI

Websummit Satu Data Indonesia Day 1

Oleh Chairman ABDI Dr. Rudi Rusdiah, BE., MA

Building Hollistic Integrated & Trusted Data, Data Integrity & Satu Data Indonesia

Jakarta, ABDI – ABDI menyelenggarakan Websummit 1dataRI 2022 untuk kedua kalinya bersama Dirjen Dukcapil, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh sebagai penggagas acara Websummit mengingat Satu Data Kependudukan adalah mimpi Prof Zudan untuk mendukung Perpres 39/ 2019 tentang SDI (Satu Data Indonesia). Websummit SDI digelar selama dua hari dimana hari pertama fokus mendukung Perpres 39 / 2019 tentang SDI  dari sisi sektor Industri dan TIK, sementara, di hari kedua fokus mendukung Perpres 95 Tahun 2018 tentang SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) atau eGovernment (eGov).

ABDI melihat banyaknya tantangan dan pain point dari Data yang tumpang tindih, tidak terintegrasi dan tidak terkoneksi antara satu dengan yang lain menjadi silo data di 634 Sumber data yang dimonitor oleh Wali Data (Custodian) dari 87 K/L (Kementerian & Lembaga); 100+ BUMN dan 500+ Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh penjuru tanah air. Belum lagi 100+ Sumber Data dari Kedubes & Konjen di seluruh dunia, membentuk Big Data yang sangat besar dan masih belum terintegrasi.  Untuk mendukung 634 Sumber Data di Pemerintahan, terdapat lebih dari 10,000 Walidata pendukung dan Puluhan ribu Produsen Data di supply chain SDI. Jadi memang SDI atau Big Data di Pemerintahan Indonesia luar biasa masif.

Satu Data Indonesia (SDI) merupakan wadah yang sangat strategis Presidential Regulation (Perpres) No 39 tahun 2019 pada Satu Data Indonesia (SDI) sangat penting untuk menyimpan Data Pemerintah dan Pelayanan Publik di banyak Kementerian (34), Pemerintah Daerah (500+), Badan Usaha Milik Negara (900+ BUMN & BUMD) & Kedutaan Besar Indonesia (130+) di seluruh dunia.   

Sebuah inisiatif dari Bapak Presiden Joko Widodo yang luar biasa untuk komunitas Data Science & Big Data di Indonesia.  Perpres SDI merupakan sebuah kebijakan pengelolaan data pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan big data yang berkualitas, terpercaya, mudah diakses, sesuai dengan standar metadata, akuntabel, tidak tumpang tindih dan dapat dibagi pakaikan, interoperabilitas antar Instansi di tingkat Pusat dan Daerah, BUMN serta Stakeholder Forum Satu Data Indonesia.

Data Kependudukan, eKTP sebagai primary key berbagai data dari Pajak, Keuangan, Transaksi Perbankan melalui proses eKYC, Survey Statistik mengingat Penduduk Indonesia dalam jumlah (270 juta) menempati peringkat ke-4 secara global berdasarkan data.go.id dengan teknologi Indonesia 4.0.

Tema pada Day 1 “Building Holistic Integrated & Trusted Data”.

Data Integrity & Satu Data Indonesia, Pada Websummit ini hadir Keynote terkait Harmonisasi & Integrasi, Data Kependudukan (Dirjen Dukcapil), Data Peduli Lindungi (KemKes), Data Spasial (Kepala BIG), Data Pertanahan (Dirjen Tata Ruang, Kementrian  ATR/BPN), Data Statistik ( Deputi BPS)  & Data eProcurment (LKPP atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah)  di  Era  Big Data, AI, Clouds, NFT, Data Center Localization & Demokratisasi Data ( oleh Dirjen APTIKA). 

ABDI juga merangkum diskusi High Level Keynote & Panelist sebagai Rekomendasi dan Laporan Prosiding Post-Satu Data Indonesia 2022 Web Summit di majalah Komite.id untuk disampaikan kepada pejabat Pemerintah, Bapak Presiden Joko Widodo; dan Menteri Kabinet.

ABDI sangat berterima kasih atas komitmen Dirjen Dukcapil, Prof Zudan Arif Fakrulloh yang menyelesaikan keynote nya di Mekah, disela acara Prof Zudan sedang menunaikan ibadah Haji di Mekkah.  Prof Zudan sangat mendukung acara Websummit SDI dengan mengirim pesan dan doa secara live dari Ka’bah Mekah kepada para peserta Websummit ABDI di tanah air. 

ABDI mengucapkan Selamat menunaikan ibadah Haji. Semoga ibadahnya penuh berkah, barokah dan menjadi haji yang mabrur. Websummit SDI sudah memasuki tahun kedua dan salah satu founder dan penggagasnya adalah Prof Dr Zudan yang juga menulis artikel dibuku ABDI dari edisi 2021.

Keynote Speech Prof Zudan yang insight full mengingat Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk 270 juta lebih, dan penduduk  terbanyak ke 4 di dunia sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17,000 pulau. Dirjen Dukcapil dengan semangat transparansinya sukses mencetak eKTP untuk 98% penduduk Indonesia atau 192 juta jiwa pada Des-2020. Big Data Kependudukan berisi 273 juta data WNI dengan 31 elemen data termasuk No NIK, No KK sebagai primary key berbagai data set layanan publik di Indonesia.  Sudah ada 5339 institusi yang berkolaborasi dengan Dirjen Dukcapil antara lain verifikasi elemen data untuk pelayanan publik.

Sebuah disrupsi yang luar biasa ketika Elemen Data Kependudukan RI oleh Ditjen Dukcapil di integrasikan dengan data geospasial dari BIG menciptakan sebuah dimensi baru Digital Twin menuju Metaverse.

Ministerial Keynote oleh Dr. Ir. H. Suharso Monoarfa, Menteri PPN / Kepala BAPPENAS RI   mendelegasikan keynote speech kepada Ir. Josaphat Rizal Primana, Msc,- Deputi Bidang Sarana & Prasarana yang sekaligus membuka acara Websummit Day 1.

Pada Perpres 39 tahun 2019 tentang SDI tema hari ini, Day 1 Bappenas sebagai Penyelenggara Portal SDI media sharing tingkat pusat Nasional dan Ketua Dewan Pengarah Forum Satu Data Indonesia (SDI) wadah koordinasi Wali Data, Produsen Data, Pembina Data dari ratusan Instansi Pusat & Daerah.

Pada Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE atau eGov tema Day 2, Menteri Bappenas bersama MenPAN RB, Ketua Tim Koordinator SPBE menyusun & memantau Rencana Induk SPBE dan Arsitektur SPBE berdasarkan RPJPN atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Grand Design Reformasi Birokrasi oleh MenPAN RB

Keynote dari Bappenas sebagai Ketua Dewan Pengarah Forum Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, yang tentu sangat bermakna bagi audience Websummit yang sedang berdiskusi tentang Satu Data Indonesia memasuki era Big Data, AI, NFT dan Metaverse, di mana Integritas & interopabilitas dari data menjadi sangat vital & strategis.  Tantangan yang sangat besar mengingat adanya 632 Walidata di Pemerintah RI ( 84 KL, 34 provinsi & 514 Kabupaten Kota dengan 10,000 Walidata Pendukung & puluhan ribu Unit Produsen Data. Sebuah Big Data Pemerintah Indonesia yang sangat massif dan luar biasa, negara dengan penduduk nomor 4 di dunia, di mana Perpres SDI sangat dibutuhkan dan strategis.

Keynote Bapak Setiaji, ST, MSI sangat menarik dibidang Kesehatan. Aplikasi Peduli Lindungi salah satu icon yang sukses dengan keikut sertaan 70 juta yang sudah scanning atau memindai dan mengunduh aplikasi QR Code aplikasi Peduli Lindungi untuk dapat akses masuk Mall atau Gedung.

Keynote berikutnya dari dua buah prominent bank yang strategis yaitu Bank BTN sebagai Bank BUMN yang menduduki ranking nomor satu untuk Pinjaman Mortgage di Asean, sekaligus sebagai Main sponsor Day 1 dikenal dengan BTN eHall.  Sedangkan yang kedua Bank Raya adalah Bank digital dari Bank Rakyat Indonesia atau BRI.

Inilah tantangan dari Big Data di Indonesia, sehingga bapak Presiden perlu mencanangkan Perpres SDI agar dapat menyelesaikan tantangan dan pain point seperti ini dengan tema dari Day 1. Salah satu alasan partisipasi sektor swasta membantu program Presiden Jokowi Satu Data Indonesia, ABDI sebagai Asosiasi Komunitas Industri berinisiatif menyelenggarakan Websummit dengan judul Satu Data Indonesia dan Tema dari Day 1 adalah untuk  Membangun Holistik Data Terpadu (Integrated) dan Terpercaya (Trusted) dengan Harmonisasi & Integrasi Data Kependudukan (Dukcapil); Data Peduli Lindungi (KemKes & BPJS); Data Spasial dan Peta Tematik ( Kepala BiG); Data Pertanahan (Dirjen ATR); Data Statistik (Deputi BPS) dan Data eProcurement (Kepala LKPP) yang semua nya hadir memberikan keynote di Day 1 dan Day 2 dari Websummit SDI 2022.

Tantangan ini sangat besar dan tidak mudah di selesaikan mengingat :

  • Adanya ego sektoral di mana masing masing instansi Pemerintah tingkat Pusat (K/L) dan tingkat Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/ Kota) ingin berprestasi dalam membangun lingkungannya masing masing, sehingga pembangunan sering tidak terpadu, tanpa interkoneksi dan masing masing berjalan sendiri tapa koordinasi dan melihat apakah sudah ada pembangunan yang sejenis. Masing masing tanpa koordinasi membangun mulai dari nol atau dasar. Disini manfaat dan Perpres ini adalah mengajak masing masing institusi untuk saling berkolaborasi dan saling memanfaatkan system yang sudah dibangun agar tidak mulai membangun dari nol
  • Adanya ketakutan untuk sharing (berbagi pakai) data karena masalah security breach jika data itu di transmisikan keluar untuk kolaborasi dan misi integrasi data mengingat banyaknya data yang tercecer di DarkWeb oleh para hacker & pencuri data. Mengingat standar security sering belum diterapkan, sehingga kecurigaan kepada sesama institusi untuk berbagi pakai data nya antar instansi stakeholder Satu Data Indonesia. Dalam hal ini, peranan BSSN sebagai institusi yang menyelenggarakan keamanan data dan sertifikasi keamanan bagi para stakeholder menjadi penting untuk meningkatkan trust pada stakeholder yang sudah memiliki sertifikasi standar keamanan data untuk dapat sharing (berbagi pakai) dan berkolaborasi dalam Satu Data Indonesia.
  • Teknologi interkoneksi dan networking antar Sumber Data, Walidata dan Data Controller serta Pusat Data atau Ruang Server. Dalam Perpres 95/2018, Presiden Jokowi menunjuk Kementrian Kominfo untuk menyelenggarakan Pusat Data Nasional (PDN) untuk mensinergikan 2,700 Data Center atau Server room dari berbagai instansi Pemerintah baik Pusat atau Pemberintah Daerah yang banyak diantaranya belum memiliki standar keamanan sni iso 27001 dan standar Tiers 4 Data Center. Suatu tugas yang cukup challenging dan jangka panjang bagi Ditjen APTIKA dari Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Prinsip yang dianut terkait Standard Data (ISO19115-3) Meta data (SNI8843-1), Interopabilitas data serta Kode Referensial dengan Prinsipal Key dan ini cukup kompleks apa lagi terkait dengan meta data.

Gambar diatas menunjukkan Supply Chain dari Stakeholder Penyelenggara SDI, yang dimulai dari Forum SDI Baik tingkat Pusat, Propinsi, Kab/Kota dari tingkat Perencanaan oleh Bappenas; Tingkat Pengumpulan data dari Pemilik Data (Owner) oleh Produsen data sesuai arahan Pembina Data, Pemprosesan Data oleh Data Controller; Pelaporan & Peyebarluasan Data di Portal SDI atau berkolaborasi dengan Pengguna Data; dan Pemeriksaan/Audit Data oleh Wali Data.

Bisa dibayangkan tantangan dari SDI ini mengingat ada 630+ walidata dan puluhan ribu pendukung Walidata, sehingga memang Websummit SDI ini diharapkan paling tidak,  dapat membantu Forum Satu Data Indonesia sebuah partisipasi dari komunitas & asosiasi Industri.

Metaverse SDI integrasi dengan Data Spasial BIG

Bagaimana masa depan dari SDI memasuki era Big Data, AI, NFT, dan kini dengan adanya trend  teknologi Metaverse, sebuah dunia (verse) yang menggabungkan beberapa dunia antara lain dunia nyata (universe) dengan koordinat GPS, dunia Internet sosial media (Cyberspace, ABDI menyebutnya sebagai CyberVerse) dengan  dunia Virtual Reality oleh algoritma AI (Artificial Intelligent).

Data Kependudukan misalnya, jika di integrasikan dengan Data Spasial  BIG atau GPS data dari US GPS Satelit, maka Data Kependudukan tersebut mempunyai koordinat GPS di dunia nyata, misalnya alamat pemegang KTP share lokasi dengan data GPS atau data Spasial BIG, menjadi favorit Milenial yang suka dengan konsep SharLoc.

Dari dua buah kegiatan kita dengan transformasi digital di Ruang Cyberspace dan Apps di Smarphone kita sebagai berikut:

  1. Ketika kita melakukan Search diruang Cyberspace menggunakan  Google Search Apps, maka Algoritma AI untuk Crawling atau mencari dari  Google Search Engine  akan mencari keyword yang kita inginkan di CyberVerse atau Cyberspace (Internet).
  2. Ketika kita sedang bergerak  atau Traveling dari Point A B di Google Map Apps atau Waze Apps di Smartphone kita,  maka data Geospasial  atau koordinat GPS di dunia nyata (universe) di smartphone , ketika kita bergerak, akan juga bergerak mengikuti dan  augmented  di CyberVerse (Google)  Map di HP kita dengan algoritma AI rendering menciptakan Real time Digital Twin , kombinasi antara GPS tracking Koordinat kita di dunia nyata & Cyberverse Map di Gadget kita. Sebetulnya ini sudah Metaverse tradisional yang menjadi cikal bakal Metaverse  Global Travel & Map Positioning yang lebih canggih di masa depan.

Dari kegiatan nomor 2, maka Avatar mobil kita akan bergerak secara realtime di  aplikasi Map (Peta) di smartphone kita mengikuti signal GPS dari HP kita yang juga bergerak didunia nyata (universe) dengan  memberikan geospasial/ positioning GPS data secara realtime.  

Algoritma AI diaplikasi Waze di HP kita akan melakukan rendering membuat sebuah virtual map di Smartphone kita, disebut juga Walled Garden Waze atau Google Map.  Algoritma AI akan secara realtime menciptakan  Virtual Background  (VB) di Walled Garden di HP kita, jika malam hari atau memasuki terowongan maka VB di HP kita akan menjadi gelap dan menjadi terang jika siang hari. Jika disekitar kita didunia nyata ada polisi atau teman Facebook disekitar Avatar kita atau jika jalan macet, maka Algoritma AI deprogram untuk memberi tahu pengguna smartphone, juga jika mobil kita harus mengambil jalur alternative ganjil genap.  Ini  adalah contoh Metaverse aplikasi seperti Waze, cikal bakal Global Travel & Map Positioning Metaverse dimasa pendatang                             

Di masa depan, bagaimana 1DataRI dalam hal ini Data Geospasial & Map Tematik dari BIG berkoordinasi dengan Google Map & data satelit GPS, membangun Metaverse SDI masa depan di Indonesia dengan data BIG

Seperti visi CEO Google/ Alphabet  Sundar Pichai: Mentransformasi Teknologi Google Map 2D jadi 3D dengan AI rendering & AR (Augmented Reality) dinamakan Immersive View yang notabene Metaverse.

Latar Belakang DataGovAI 2021

Ketua Umum ABDI Dr. Rudi Rusdiah, BE., MA, Master of Ceremony Angela Shirley, dalam Websummit DataGovAI 2021, (25/11/21)

Oleh Chairman Asosiasi Big Data & AI (ABDI) Dr. Rudi Rusdiah, BE., MA

Implementation, Benefit, Integrity, Future, Governance & Risk Management Of AI, Cyber Security & Big Data Towards Economy Recovery

Jakarta, ABDI – Pada tema Day 1: Big Data & AI Technology Transformation, tema Day 2:  Data Science & AI Governance & Regulation serta tema Day 3:  Big Data & AI Future Ecosystems, ABDI memberikan fokus permasalahan Big Data yang bertujuan untuk memberikan gambaran serta pemahaman kepada masyarakat terkait kondisi saat ini, peluang dan tantangan Big Data di berbagai sektor. 

Latar Belakang DataGovAi 2021

Tanpa disadari, teknologi telah berkembang pesat sehingga memberikan banyak manfaat, salah satunya teknologi pada Google. Dengan adanya teknologi tersebut, segala sesuatu menjadi lebih mudah dan mengerjakan segala hal pun menjadi cepat dan singkat. Hal ini tentu menguntungkan manusia. Padahal, manfaat teknologi yang utama ialah membantu kegiatan belajar-mengajar agar tidak gagap teknologi sehingga mempermudah untuk menyesuaikan keadaan lingkungan sekitar. Namun, lain halnya jika teknologi tersebut sudah mulai meningkatkan kemampuannya dengan melibatkan manusia untuk menirukan kecerdasannya, seperti Artificial Intelligence, maka hal ini menjadi pertanyaan apakah transformasi dan kemajuan dari teknologi akan terus menguntungkan atau malah berbalik arah dan berbahaya bagi manusia, seperti perumpamaan senjata makan Tuan.

INDONESIA MENUJU TRANSFORMASI DIGITAL

Asosiasi Big Data & AI (ABDI) mengaku bangga dapat menyampaikan Welcome Address bersama 6 Menteri yang menjadi keynote speech pada web Summit DataGov Ai 2021 yang ke-empat kalinya diselenggarakan pada tanggal 25-30 November 2021 dan 02 Desember 2021.  Dihadiri sebanyak 800+ peserta di Zoom ABDI Hall. Angka tersebut merupakan jumlah penurunan dibandingkan di tahun sebelumnya. Websummit Day 1, tanggal 25 November 2021 berfokus pada pembahasan Data & AI Techonology Transformation. Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini telah memberikan manfaat dikehidupan manusia. Perannya yang membuat, menyimpan, menyampaikan, hingga menyebarkan informasi, membuat penggunaan perangkat elektronik seperti televisi, komputer, dan smartphone pun turut membuat teknologi informasi kian dibutuhkan masyarakat luas.

Berkaitan dengan itu, ABDI menganjurkan enterprise agar melakukan transformasi digital. Hal ini sejalan dengan misi Indonesia Maju 2045. Yang mana, Indonesia menjadi salah satu negara yang diproyeksikan menjadi satu dari 5 raksasa ekonomi dunia dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) 7 triliun US Dollar. Dalam hal ini, teknologi pun juga memberikan dampak negative yang dapat menggantikan manusia, sehingga banyak yang di PHK. Selain itu, teknologi dapat menjadi ancaman bagi manusia seperti bom nuklir dan jika perkembangan AI dan Robotics menggantikan manusia.

Potret Angela Shirley memperkenalkan Ministerial Keynote beserta para panelist dalam Websummit DataGovAI 2021, Day 1 (25/11/21)

PENTINGNYA GOVERNANCE DAN REGULASI PADA TRANSFORMASI DIGITAL

Websummit Day 2, pada tanggal 30 November 2021 membahas Governance (tata kelola) & Regulation. Seperti pada bahasan Day 1, bahwasanya teknologi dapat mengancam peradaban manusia. Sebab, teknologi yang semakin meningkat melahirkan Robot AI yang digadang-gadang mampu menggantikan manusia. Hal ini, menyebabkan banyak karyawan harus di PHK. Disini peran Governance dan regulasi menjadi penting supaya teknologi tidak mampu membahayakan manusia dan mengancam masa depan manusia. Dengan begitu, regulasi dan tata kelola menggiring teknologi untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi manusia.

Oleh karena itu, penerapan tata kelola dan regulasi yang baik diyakini mampu memperkuat posisi daya saing sebuah perusahaan secara berkesinambungan, serta mengelola risiko dan sumber daya lebih efisien dan efektif.

PREDIKSI TEKNOLOGI EKOSISTEM DI MASA DEPAN

Pada closing Remark Websummit Day 3, fokus pembahasan pada AI Future Ecosystems. Dimana berkaitan dengan Tema Day 1 dan Day 2, pada Day 3 lebih membahas prediksi di masa depan pada ecosystem technology. ABDI meramalkan dunia berada di persimpangan jalan seperti to be or not to be dikarenakan terdapat dua arah dan tujuan teknologi. Perubahan teknologi yang selalu cepat tidak hanya memberikan pilihan baru dan kemudahan untuk orang banyak namun juga sebagai faktor pengukur seperti apa tren dan perubahan yang akan terjadi selanjutnya. Selain memiliki fungsi dengan baik, teknologi juga telah memungkinkan orang banyak untuk menciptakan suatu inovasi yang efisien dan berfungsi. Dengan mengadopsi teknologi masa kini dan memanfaatkan dengan baik maka teknologi yang dihasilkan pun dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.

Potret Master of Ceremony Priscilla Wiradinata bersama Ministerial Keynote bersama panelist Day 2 dalam Websummit DataGovAI 2021, (30/11/21)

Pada bahasan Special Report berikutnya, dibagi menjadi 3 Sub Artikel Special Report Tema Day 1, Day 2 dan Day 3 sesuai dengan agenda dan Narasumber dari Websummit DataGovAi 2021. Seperti pembahasan dari Narasumber tentang tema day 1 teknologi transformasi yang belum tentu semuanya memberikan paparan secara keseluruhan sesuai dengan agenda tersebut, melainkan memberi paparan selanjutnya di hari yang berbeda. Demikian pula sebaliknya narasumber pada Tema Day 2 terkait Governance tidak harus menjadi pembicara pada agenda Day 2, karena memiliki kegiatan lain yang mana harus memberikan paparan di Day 1 atau Day 3. Jadi hanya tema yang konsisten Day 1 untuk Teknologi, Day 2 untuk Governance (tata kelola) dan Day 3 terkait Meramal Masa Depan (Future Prediction) sedangkan waktu dari Narasumber lebih menyesuaikan ketersediaan dari narasumber tersebut.

Potret Priscilla Wiradinata saat membacakan nama-nama Instansi Pemerintah dan sejumlah perusahaan yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan dan sponsor dalam Websummit DataGovAI 2021

Daftar Lengkap 30 Penerima Awards DataGovAI 2021 Kategori Data Technology & Data Governance

Jakarta, ABDI – Sebanyak 30 penerima penghargaan awards pada acara DataGovAi 2021 untuk kategori Data Technology (DT) & Data Governance (DG). Tercatat sudah ke- 4 kalinya Web Summit diselenggarakan oleh Asosiasi Big Data & AI (ABDI). Pada tahun ini ABDI banyak memberikan penghargaan apresiasi karena sejumlah perusahaan/enterprise ikut berkolaborasi dengan ABDI juga memberikan banyak kontribusi terhadap industri Big Data & AI.   

Anugerah apresiasi beserta Awards ini diberikan kepada sejumlah lembaga pemerintah, perusahaan dan individu yang telah sukses mengimplementasikan Data & AI Technology serta Governance untuk survival. Yang telah meningkatkan kinerja perusahaan/instansi yang merupakan sebuah keniscayaan. Sudah banyak case study dimana perusahaan incumbent raksasa nasional hingga skala global dan berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang terdisrupsi oleh startup yang sukses memanfaatkan Teknologi Industry 4.0 khususnya Big Data & AI.

Mereka yang mendapatkan Anugerah Awards dipandang telah berhasil mengimplementasikan Big Data & Tata Kelola TI atau yang biasa disebut IT Governance, di bidangnya masing-masing dalam mendukung perkembangan sekaligus pertumbuhan bisnisnya serta menunjang pembangunan nasional. Acara penerimaan Awards berlangsung dalam Web Summit DataGovAI 2021 selama tiga hari berturut-turur dimulai dari tanggal 25, 30 November serta 02 Desember 2021 melalui eHall ABDI.

Tahun ini, DataGovAi mengangkat thema “Implementation, Benefit, Integrity, & Risk Management Of AI, Cyber Security & Big Data Toward Economy Recovery”. Dimana seluruh partisipan dapat mengikuti beragam aktivitas yang tersedia, di antaranya rangkaian kegiatan dengan pembicara dari berbagai negara. Event kali ini, memiliki arti penting bagi sejumlah organisasi atau pun perusahaan mengingat teknologi AI, Big Data, Data Governance, Cloud serta Security menjadi kekuatan penting yang sangat fundamental dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam transformasi digital di semua sektor untuk melalui masa pandemi juga paska pandemi khususnya  menyongsong tahun  2021.

DataGovAi Award 2021 diselenggarakan oleh ABDI dan majalah portal Komite.ID dengan partisipasi dari : Kepala Staf Kepresidenan, BAKTI Kominfo, Dirjen Dukcapil, Menteri Bappenas, Menteri PANRB, BSSN, Lemhannas, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kominfo, Rektor Universitas Budi Luhur, Rektor UnHan, Wakil Presdir BCA. Selama kegiatan DataGovAi, juga akan di launching buku From Data Science to AI. GovAi Award merupakan penghargaan bergengsi ABDI diberikan kepada lembaga pemerintah dan sejumlah perusahaan yang telah sukses mengimplementasikan teknologi informasi khususnya pengelolaan data atau manajemen data   dalam meningkatkan kinerja perusahaan/instansi, sehingga mampu bersaing di era industri 4.0.

Perhelatan DataGovAi Award 2021 diselenggarakan oleh ABDI melalui metode penilaian berupa market research internal dan Public via Internet dan media sosial, kuesioner, rekomendasi serta penilaian dari customer, yang dikompilasi oleh Tim Pakar ABDI untuk evaluasi pemberian Anugrah Apresiasi Awards atas prestasi Penerima Awards dan bukan sekedar Kompetisi Awards.

Berikut daftar lengkap penerima Anugerah Apresiasi Awards DataGovAI 2021: (Galeri Anugerah Apresiasi Awards DataGovAI 2021)

  1. Kepala Staff kepresidenan Republik Indonesia untuk kategori Best Data & AI Governance dalam menjalankan “Tugas Mendukung Kebijakan Presiden RI TERKAIT Satu Data Indonesia & AI”.
  2. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, untuk Kategori Best Data & AI Governance sebagai Ketua Dewan Pengarah SDI (Satu Data Indonesia) dan Forum Satu Data Indonesia.
  3. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk Kategori Best Data & AI Governance sebagai Government Chief Internal Affair Officer (CIAO).
  4. Badan Siber Dan Sandi Negara (BSSN) untuk Kategori Best Data & AI Governance sebagai Government CDSO Chief Data Security Officer.
  5. Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) Republik Indonesia untuk kategori Best Data & AI Governance.
  6. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk kategori Best Data & AI Governance dalam tugas Ketua tim Koordinasi eGovernment/SPBE (System Pemerintah Berbasis Elektronik).
  7. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk kategori Best Data & AI Governance.
  8. Duta Besar Republik Indonesia untuk China, Kategori Best Data & AI Technology Success in Providing Insight on Bilateral Relationship Indonesia & China in Big Data & AI Progress.
  9. BAKTI KOMINFO untuk kategori Best Data & AI Governance for Fostering Satu Data Indonesia in Rural Community & Villages.
  10. Universitas Pertahanan Republik Indonesia untuk kategori Best Data & AI Technology.
  11. Senat Yayasan Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 untuk kategori Best Data & AI Technology.
  12. Universitas Budi Luhur menerima penghargaan DataGovAI Awards 2021 untuk Kategori Best Data & AI Technology Yang Success fostering Data Science & AI in Campus & University Ecosystem.
  13. BLIBLI untuk kategori Best Data & AI Governance sebagai BEST e-commerce company with Data Governance/Security.
  14. BIGBOX untuk kategori Best Data & AI Technology yang sukses Membangun eGovernment (SPBE Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) & Digital Transformasi Pemerintah Daerah.
  15. AIR MAS GROUP untuk kategori BEST data & AI Technology dalam hal Best Government Procurement for ICT Products.
  16. PT. XL AXIATA untuk kategori Best Data Technology for Smart Intellegent City dan Best Data Governance Enterprise Data protection excellence awards.
  17. Professor Dr. Peng Chan from Charisma University-Turks & Caicos island untuk kategori Best Data & AI Technology.
  18. BAKTI KOMINFO untuk kategori Best Data & AI Technology for Fostering Digital Transformation in Rural Communication & Region.
  19.  Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Ketua Koordinator Forum SDI (Satu Data Indonesia) Tingkat Pusat.
  20. PT. Bank Central Asia Tbk, untuk Kategori Best Data Technology sebagai Biggest Private Bank in Indonesia toward World Class Digital Bank.
  21. PT. Great Eastern Life Indonesia untuk Kategori : Best Data & AI Governance 2021 Best Customer Data Safety & Privacy Protection.
  22. PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA INTERNASIONAL (TELIN) untuk Kategori Best Data & AI Technology: Indonesia Incorporate & Telkom go Global.
  23. PT. Aksata e-KYC Solutions untuk kategori Best Data & AI Technology for implementing AI based eKYC & Konsumen ID Check dengan AI & Data Kependudukan.
  24. New Armada Group-PT. Mekar Armada Jaya untuk kategori Best Data & AI Technology.
  25. PT. POS Indonesia untuk kategori Best Data & AI Governance dalam menjalankan “Digital Transformation PT. Pos memanfaatkan Big Data & AI pada kode pos, bisnis kurir & logistic.
  26. PT. Baliyoni Saguna Group untuk kategori Best Data & AI Technology sebagai Best One Stop Solution e-Marketplace & Mall.
  27. Data Academy untuk kategori Best Data & AI Technology sebagai Best Data Science & AI Talent Development Provider.
  28. PT. Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) untuk kategori Best Data & AI Technology sebagai Indonesia Best Cloud Solution and Services Provider.
  29. PT. Patra Nusa Data untuk kategori Best Data & AI Technology for Petroleum Exploration & Production Consultancy.
  30. PT. Micronics Internusa untuk kategori Best Data & AI Governance dan Best Data & AI Technology.