Skip to main content
Tag

ABDI

NEXT GEN AI 2025 – Day 2 : Focus pada Cyber Security, Governance Data Privasi & Sertifikasi Profesi & Peralatan

Day 2 Summit Next GenAI 2025 sukses diselenggarakan  pada tanggal 28 October 2025 di Hall A1 JIEXPO dengan fokus pada Cyber Security, Governance Data Privasi & Sertifikasi Profesi & Peralatan.

Setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya diawali dengan  Opening Remark Chairman ABDI, Dr Rudi Rusdiah MA. Dilanjutkan dengan Keynote Speakers:  Syamsi Hari SE,MM, Ketua BNSP (Badan                                                       National Sertifikasi Profesi) yang membahas isu Sertifikasi Profesi yang sedang digalakkan Pemerintah untuk meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja Indonesia kedepan. Khusus Day 2 Summit ini fokus pada sektor SiberSecurity, Pejabat PDP & AI Engineer;  Rektor Universitas Pertahanan, diwakili Marsma TNI Dedy Ghaji Elsyaf MSi,Karo Kerma Humas & Kepala BSSN diwakili Mayjen TNI Bondan Widiawan Skom, MSI berbicara terkait bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan pertahanan dan ketahanan siber di NKRI bersama Keynote Syarbeni CSPO (CyberSecurity & Privacy Officer),Huawei Indonesia; drg Rudy Kurniawan, Kepala Pusdatin, Kemen Kesehatan berbicar tentang penerapan Satu Sehat Indonesia dan peranan AI pada Teknologi Kesehatan; Jay Lin (Taiwan), Director, JBL AI DC menugaskan Mr Steve Chou, Sales Manager, Edgecore Networks Corp berbicara terkait teknologi Server, Switch dan Networking products untuk AI Data Center.

Fire Chat Panel Discussion yang sangat dinamis  dengan moderator Dr Rudi Rusdiah MA, ABDI berdiskusi dengan para panellist: Panelist Pertama, Marsma TNI Prof Dr Ir Rudi Gultom, Rektor Nurtanio yang bercerita tentang pengalamannya minggu lalu menjadi panelis bersama para Komandan Siber, Petinggi Militer Negara Asean di Singapura, berdiskusi tentang: (1). Bagaimana konsep Cybersecurity Quadruple Helix dapat memperkuat kerja sama antara Pemerintah, Industri, Akademisi, dan Pengguna (Militer & Masyarakat Sipil) dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, (2). Proposal Sixware Cyber Security Framework (SWCSF) yang diusulkan utk meningkatkan keamanan siber di lingkungan ASEAN, (3). Mengapa Public–Private Partnership dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun pertahanan/keamanan siber di era digital saat ini, khususnya di kawasan ASEAN?; (4). Dalam konteks kemajuan teknologi seperti AI, Big Data dan Quantum Computing, bagaimana keseimbangan antara inovasi dan keamanan dapat dijaga melalui kerja sama publik–swasta; 5.  Urgensi pengembangan Regional ASEAN Cyber Defence Framework dan bagaimana tiga pilar utamanya, Policy & Technical Interoperability, Cross-Border Data Exchange, dan Human Capital Development, dapat meningkatkan keamanan siber kolektif kawasan ASEAN?; 

Selanjutnya, Panelist Kedua, Rindy, Ketua Tim Pengawas Kepatuhan Ruang Digital, Kementrian Komdigi yang memang pakar terkait UU PDP dan Pengawasan terhadap pelanggaran PDP membahas isu isu: (1). Pengaturan prinsip 2 dasar Pemrosesan Data Pribadi (ProsDP) pada UU PDP, termasuk keharusan peroleh persetujuan & memastikan tujuan ProsDP yang jelas. Dalam konteks AI yang gunakan big data dalam machine learning, bagaimana memastikan agar Pengumpulan & ProsDP untuk pelatihan AI tetap comply dengan UU PDP? Sebagai Kepala Pengawas Ruang Siber, Bagaimana Trend Pelanggaran UU PDP di Indonesia dari sejak dicanangkan PP PSTE 2019 & UU PDP 2022 ?,  (2). AI yang sering digunakan untuk melakukan profiling atau mengambil keputusan otomatis terhadap individu, misalnya dalam rekrutmen, kredit, atau layanan publik. Bagaimana penerapan prinsip  keadilan dan hak SDP (Subject Data Pribadi) dalam konteks automated decision-making ini sesuai ketentuan UU PDP?, (3).  ⁠Salah satu Prinsip utama UU PDP adalah ProsDP yang harus miliki dasar hukum & tujuan yang spesifik. Sementara pada AI, data sering digunakan untuk eksplorasi dan pengembangan model. Bagaimana Kominfo memandang praktik ini agar tetap sejalan dengan prinsip lawfulness, fairness, and purpose limitation dalam UU PDP, (4) Penerapan pada fase training model AI menggunakan data yang diklaim sudah dianonimkan. Namun secara teknis, beberapa riset menunjukkan data yang teranominisasi masih bisa diidentifikasi kembali. Sejauh mana proses anonimisasi dapat dianggap memenuhi standar perlindungan data pribadi sesuai UU PDP?;  

Selanjutnya Panelist Ketiga, Eko Arieslianto, Kepala Pussertif (Pusat Sertifikasi) Teknologi Keamanan, BSSN membahas: (1). Produk AI apa saja yang sudah tersertifikasi di Pussertif? (2). Peran sertifikasi keamanan siber dan sandi yang dilakukan Pussertif untuk mendukung keamanan siber di Indonesia?; (3).  Pemanfaatan AI di BSSN untuk pengamanan siber saat ini; (4) Apa yang harus dilakukan Pemohon yang ingin mengajukan sertifikasi untuk produk IT; (5)  Dalam menyiapkan dokumen persyaratan, apakah terdapat layanan pendampingan untuk pemohon? Biaya untuk sertifikasi pada BSSN?;  

Last but not least, Panelist Keempat dan Terakhir,  Andrew Wilinata, Manager Huawei Cloud yang menjadi sponsor utama acara ABDI bersama BCA berdiskusi tentang: (1). Langkah praktis yang bisa diambil untuk memperkuat kolaborasi antara Tim Data Protection, Compliance, dan Bisnis dalam mengelola big data enterprise; (2) AI kini banyak digunakan untuk analisis data — bagaimana memastikan data yang dipakai AI baik untuk pelatihan dan inferencing tetap aman dan etis?;  (3). Menyeimbangkan kebutuhan berbagi data enterprise untuk inovasi produk dengan kewajiban menjaga privasi; (4). Membangun budaya kesadaran keamanan data enterprise di antara karyawan non-teknis mengingat banyaknya serangan diawali dengan sosial engineering dan spear phishing.

Day 2 Opening Remark

Banyaknya Keynote Day 2 yang fokus pada Cyber Security, maka Cyber Security menjadi pokok bahasan pada Opening Remark ABDI Day 2 yan diawali dengan Prinsip Proactive Cybersecurity, dimana AI & M/L (Machine Learning) dimanfaatkan untuk melakukan Defense  Predictive Analytics  Beralih dari reaktif (menanggapi serangan, sehingga timbul kerusakan yang masif) menjadi proaktif CyberSecurity melalui prediktif  analytics(Cegah sebelum terjadi) dengan Identifikasi anomali & pola ancaman yang tersembunyi (SIEM – Security Information and Event Management).

I. Machine Learning (M/L) dalam penepan Cybersecurity bermanfaat untuk:

1. Deteksi Anomali: Model M/L  yang dilatih dengan analisis data Network & endpoint secara massif dari SIEM,IDS, Firewall, dapat mengidentifikasi anomaly sekecil apapun, sebagai indikator awal attack /threat (zero-day). Artinya proaktif melakukan continuous 24/7 monitoring & detections memanfaatkan AI, sebelum serangan merusak system.

2. User Behaviour Analytics (UEBA): Membangun baseline user & system behaviour, agar dapat lebih cepat dan dini mendeteksi aktivitas mencurigakan (misalnya lonjakan akses data atau aktivitas login yang mencurigakan dll).

3. Keuntungan: AI dapat membantu mengurangi false positives secara signifikan dibandingkan  deteksi tradisional, & increase response time.

II. Future Security: Generative AI & Agentic AI in Défens e Automation

Menapak Kedepan, maka AI akan didominasi oleh Generative AI saat ini dan dilanjutkan dengan Agentic AI. Dijelaskan secara detail di Buku ABDI 2025 yang soft launching di NextGenAI (DataSecurAI 2025 minggu lalu dan berlanjut dengan Grand Launching di AI Leadership Summit (DataGovAI 2025).

1. Generative AI (GenAI): 1.a. Simulasi & Sandbox menjadi sangat penting pada sebuah Enterprise untuk memastikan terlebih dahulu semua model AI berjalan dengan aman dan memberikan banyak manfaat: Maka dibentuk Red tim (Attack tim) untuk menyerang adversary dan menguji vulnerability dari self attack misalnya melakukan Pentesting.  Sedangkan Blue tim (Defense Tim) juga menggunakan Synthetic Cyber Threat Data yang realistis  untuk menguji pertahanan vs berbagai skenario attack (unknown/new malware) dalam lingkungan aman (security assessment).

1.b. Smart AI Honeypot: Untuk menghasilkan umpan (honeypot) yang tersamar dan secara otomatis  untuk memancing, mengarahkan & menganalisis anomaly, yang cenderung adalah para adversaries/ hackers. Peranan AI Honeypot ini juga untuk merubah arah serangan DDOS ke Honeypot, sehingga mengamankan Firewall dan Access Control.

2. Agentic AI (AI Agents):

2. a. Respons & Recovery Otomatis: Agen AI lakukan investigasi, batasi, & mitigasi insiden otonom dengan kecepatan mesin otomatis, lampaui kemampuan manusia (isolasi endpoint yang terinfeksi & terapkan patch otonom).

2.b. Threat Hunting Otonom: Agen AI, lebih handal dari manusia dapat secara  continuous 7/24 menjelajahi  dan mengawasi jaringan,  mencari Indicators of Compromise/IoC) otonom (tanpa intervensi manusia), menjalankan queries & analisis seluruh infrastruktur/ system. Ini sangat penting untuk melakukan Deteksi Dini secara cepat dan tanggap, prinsip utama dari Proaktif Cyber Security

3. Visi: Agentik AI Menciptakan “Loop Pertahanan Otonom”  melakukan deteksi, analisis, & respons secara continuous terus menerus nonstop 24/7 & Real-Time Detection), meminimalisir hacker dalam melakukan  lateral movement & insider threat melakukan serangan.

Vulnerability BlackBox Model AI

Dalam menerapkan Tata Kelola AI, salah satu masalah penting transparasi AI sebagai Black-box (B/B). Terkadang miliki algoritma yang kompleks dan data pelatihan yang besar dan kadang tidak transparan kepada pengguna. Disini tata kelola perlu diterapkan bagi Blackbox (B/B) AI untuk mengurangi vulnerabilitynya antara lain:

B/B AI:  Cara kerja Internal AI Model atau System  terkadang sangat Complex, sehingga yang diketahui hanya input dan output prompt nya saja, sehingga  sangat sulit untuk memahami cara kerja sebuah Black box AI, sehingga kemungkinan ada bias, masalah penggunaan data anonym sangat sulit dipahami/ dijelaskan dari luar blackbox, hanya dapat diamati input & outputnya.

B/B Deep Learning (D/L): Cara Berpikir M/L atau D/L dalam melakukan kognitif atau learning yang misterius. Jika model & datanya  kurang transparan, maka timbul masalah Trust, Akuntabilitas menjurus kearah etika AI.

B/B  LLM: Model AI dengan Data Pelatihan dalam jumlah besar, sering kali tidak jelas termasuk bobot internal, serta parameter dari algoritma.

Contoh Potensi  Problem Etika dari sebuah Blackbox AI sebagai berikut:  

a) Bias AI akibat algoritma dan data berpotensi tidak adil misalnya menjurus ke SARA 

b) Transparansi & akuntabilitas: Tingkat transparansi B/B yang rendah membuat pengguna sulit memahami & mengawasi proses Training atau pun inferensing model AI yang sudah ditraining.

(c) Fleksibilitas model untuk use case yang serupa, tapi bisa berbeda, maka aturan & parameter model AI harus fleksibel dan dapat  disesuaikan dari awal, namun terkadang sulit & membutuhkan waktu proses adjustment/ perubahannya..                                  

(d).  Validitas Output & Keputusan sebuah B/B AI sering kali sulit di uji, di validasi & di replikasi. ICT Minister Singapore memiliki tools untuk menguji B/B AI : AI Verify.

(e). Security vulnerability dari B/B AI, dimana hackers dapat memasukkan data Input/prompt untuk mengacaukan system atau mencuri data atau mempengaruhi B/B dengan memasukkan data disebut Prompt Poisoning. Semacam SQL Injection pada DataBase SQL

BIAS pada model Black Box AI

AI Bias: Menjadi Risiko yang cukup rentan, dimana Process Inferensing hasilkan keputusan AI dari data training, algorithma, yg tidak adil, diskriminasi & stereotype

Contoh AI Bias:

  1. Sampling Bias: Training Data tidak mewakili populasi target, kinerja prediksi yang bias terhadap kelompok tertentu. Contoh: Face Recognition yg dilatih  dengan data orang asing , bias terhadap data local etnis lain.
  2. Algoritma Bias: Algoritma memberikan bobot lebih besar pada atribut tertentu, sehingga keputusan nya tidak adil terhadap atribut atau kelompok tertentu. Contoh: Algoritma prioritaskan atribut usia atau jenis kelamin, sehingga proses perekruitannya bias terhadap usia tertentu dan jenis kelamin tertentu.
  3. Representation Bias: Sekumpulan (Agregat) data yang tidak akurat mewakili sebuah populasi model data, sehingga prediksinya tidak akan akurat atau terkadang bias terhadap kelompok minoritas. Contoh: Kumpulan data medis kurang mewakili perempuan, menyebabkan diagnostic pasien wanita kurang akurat. Bisa juga pada data gambar atau Teks sintetis.
  4. Confirmation Bias: Jika AI terlalu tergantung pada keyakinan atau trend data  yang sudah ada, menyebabkan terbentuknya existing belief atau pengguna sudah apriori terhadap keyakinan yang lain. Misalnyam Jika algoritma AI pada proses training majoritas laki2 , maka algoritma tsb akan utamakan laki2
  5. Measurement Bias: Jika akurasi data bervariasi diantara kelompok populasi. Contoh Model AI menggunakan biaya perawatan kesehatan sebagai proxy/ standar identifikasi pasien beresiko yang mengalami kondisi serius, namun hubungan antar biaya dan ras pasien kulit hitam cenderung memiliki biaya medis yang lebih rendah mengakibat hambatan akses bagi kelompok ras kulit hitam / kelompok miskin.
  6. Interaction Bias:  Sistem AI berinteraksi dengan manusia secara bias, sehingga terjadi pelakuan tidak adil. Chatbot merespons pria & wanita secara berbeda,  akibatkan komunikasi atau pelatihan kebiasaan yang bias

Benchmarking dengan Regulasi di Berbagai Negara Global yang mendorong AI

A. Indonesia memiliki beberapa pedoman/regulasi/peraturan terkait implementasi AI: 

1. Stranas KA (Strategi Nasional KA 2020-2045:

(a). 4 Area Fokus: Etika dan Kebijakan. Pengembangan Talenta.  Infrastruktur dan Data. Riset & Inovasi Industri; 

(b). 5 (lima) bidang prioritas sukseskan misi Stranas AI: 1.Layanan Kesehatan; 2. Reformasi Birokrasi; 3. Pendidikan & Riset; 4. Ketahanan Pangan; 5. Mobilitas & SmartCity.             

c. Nilai2 Etika AI: (1)Berorientasi pada manusia sebagai pengawas, kekokohan & keamanan,tata kelola data & privasi, transparansi; (2) Kesejahteraan sosial & lingkungan, keanekaragaman,non-diskrimina-si, & keadilan); (3) Bernafaskan nilai2 Pancasila. (4). Andal, aman & terbuka, akuntabel; (4)  Sinergitas antara pemangku kepentingan; (5) Penerapan asas2 UU No.11/ 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan & Teknologi. 

2. SE MenKominfo No 9 /2023 tentang Etika KA:  Mengikuti EU AI Acts: Jalankan SafeGuard dengan 4 kategori Aspek Risiko Implement AI: (1). Resiko tidak dapat diterima; (2) Risiko Tinggi; (3) Risiko Minimal/ Rendah. 

(a). Sebagai pedoman etika dalam:  1). Membuat & rumuskan kebijakan internal perusahaan, penyelenggara sistem elektronik (PSE) lingkup publik & lingkup privat mengenai data & etika internal AI.;)2. Pelaksanaan konsultasi, analisis, & pemrograman berbasis AI sesuai  ketentuan UU.

b. Tujuan SE Menteri : Berikan acuan nilai & prinsip etika bagi pelaku usaha, PSE (penyelenggara sistem elektronik) lingkup publik, & PSE lingkup privat yang miliki aktivitas pemrograman berbasis AI.                                         

c. SE Menteri:(1).Penyelenggara kemampuan AI cakup kegiatan konsultasi, analisis,& pemrograman. Penggunaan teknologi AItermasuk dalam subset M/L, Natural language Processing (NLP), expert system, deep learning, robotics, neural networks, dan subset lainnya;     (2). Penyelenggaraan teknologi AI perhatikan nilai Etika:   1) Inklusivitas (2) Kemanusiaan 3) Keamanan 4) Aksesibilitas 5) Transparansi 6) Kredibilitas dan Akuntabilitas 7) Pelindungan Data Pribadi 8) Pembangunan dan Lingkungan Berkelanjutan 9) Kekayaan Intelektual;                                                      (3). Pelaksanaan dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan AI. 

3. OJK & Asosiasi Fintech terbitkan:  Panduan Kode Etik AI yang Bertanggung Jawab & Terpercaya di Industri Fintech dalam rangka mitigasi risiko & optimalkan AI di industri fintech

Memenuhi prinsip2: 1. Berasaskan Pancasila, 2. bermanfaat, 3. wajar & akuntabel); 4. transparan & explicable) dll.

PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

UU PDP No 27/ 2022 -17 Oct 2022 (Adopted from EU GDPR 27/04/2016 berlaku 25 May 2018

Data Pribadi (DP) adalah data orang perseorangan yang teridentifikasi atau dapat di indentifikasi secara sendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya secara langsung atau tidak langsung. Data Pribadi a.k.a PII (Personal Identifiable Information). Contoh: NIK: Nomor Induk Kependudukan; KTP – Kartu Tanda Penduduk 16 digit berlaku seumur hidup;  Data Pribadi yang bersifat spesifik (data biometric, genetika, catatan criminal, data anak/keluarga, data keuangan pribadi; dll.  Data Pribadi yang bersifat umum: Nama; Jenis Kelamin; Warga Negara; Agama, Status Nikah.

Subject Data Pribadi (SDP) adalah orang perseorangan yang pada dirinya melekat DP – UU PDP Pasal 1(1).  

SANGSI PELANGGARAN

Potensi Pelanggaran yang terjadi di Indonesia sejak ada PP PSTE dan UU PDP:

Daftar Negara yang Mandatory (Keharusan) Appointment of DPO

Catatan: Data Protection Officer (DPO) – Pejabat Pelaksana Pelindungan Data Pribadi (PPDP)

Pada Pasal 53 & 54 dari  UU PDP disebut bahwa DC wajib tunjuk Pejabat /Petugas Pelaksana Fungsi PDP.   

Pada Pasal 57 UU PDP: Sangsi Administratif jika ada pelanggaran .

Pasal 37 GDPR, penunjukan DPO oleh DC keharusan:   Otoritas publik: Wajib menunjuk DPO.

UU PDP di Tiongkok:  Personal Information Protection Law (PIPL) efektif tanggal 1 Nov 2021

UU PDP Tiongkok: Data Protection Authority(DPA) Cyberspace Administration of China/CAC (namun di Indonesia belum punya Lembaga PDP nay (DPA)

Pada Acara Day 2 diadakan Acara Soft Launching Book Day 2 – 30 Oct 2025 di JI Expo Hall A1

Soft book launching Day 2 – 30 Oct 2025 – ABDI book 2025

Closing Ceremony with ABDI & Micronics Group

DataGovAI 2023 Day 3 : Future Technology & Ecosystems

Perhelatan 6th DataGovAI 2023 Websummit terbesar untuk Revolution In Data Science, AI & Cybersecurity In Connected World hari ketiga digelar secara online ABDI E-HALL (28/11/2023) dengan mengusung tema “Future Technology & Ecosystems”. Beberapa hal yang dibahas antara lain Future Data Science & AI, SMART & Safe Ecosystems, Digital Economy & Humanity.

Agenda pertama Day 3  dibuka dengan Welcome Remark dari Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah yang membahas tentang “Technology Tranformation Resilience, Trust Integrity Governance & Future Trend” 

Keynote pertama dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo M.Com menyampaikan tentang pentingnya peran teknologi bagi bangsa kita, dampak teknologi terasa di semua aspek kehidupan dari politik, ekonomi, edukasi, dan kehidupan bermasyarakat. Isu yang terbesar yang sedang menjadi perbincangan yaitu bagaimana negara-negara yang bukan pelopor teknologi ini bisa memanfaatkan Big Data, AI, Automation dan semua perkembangan di sektor teknologi untuk kemajuan negara tersebut dan kesejahteraan masyarakatnya. 

Perkembangan secara inklusif memajukan bangsa dan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat, dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif banyak expert yang telah mengatakan bahwa Teknologi akan mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di subsektor musik, games, film, dan animasi. 

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Barat & Sekretaris BNPP Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH.MH, menjelaskan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang kita tahu masyarakat yang ada di Indonesia itu derajat perkembangannya itu berbeda-beda kalau kita menggunakan pendekatan. 

Masyarakat berkembang mulai masyarakat 1.0 sampai kemudian 5.0 di Indonesia itu hampir semuanya ada, sehingga bagaimana kita mengembangkan teknologi, mengembangkan digitalisasi dalam pemerintahan, menerapkan iot, sampai kemudian bagaimana artificial intelligence kita gunakan dalam pemerintahan kita harus menggunakan dengan sangat bijaksana. 

“Bagaimana konstelasi dan konfigurasi pemerintahan dengan menggunakan teknologi digitalisasi sampai artificial intelligence, kita melihat perkembangan pemerintahan kemudian di dalam praktek pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Perpres 95 Tahun 2018. Bagaimana desain besar digitalisasi hendak dibangun di Indonesia, kita mengembangkan bagaimana regulasinya disiapkan melalui Perpres ini agar pemerintahan bertahap bisa bergerak menuju digital kita membangun pemerintahan yang berdaya saing, berkeadilan, dan yang bermartabat. 38 provinsi dan 514 kabupaten kota sesungguhnya di ibukota kabupaten di kantor-kantor pemerintah itu sudah bisa menggerakkan pemerintahan berbasis digital,” ujarnya.

Selanjutnya, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Siber Perekonomian Slamet Aji Pamungkas Perkembangan lingkungan strategis keamanan cyber global di Indonesia saat ini mencerminkan dinamika yang kompleks dan terus berubah secara global ancaman cyber semakin berkembang dalam hal skala kecerdasan dan juga ketangkasan, negara-negara dan kelompok cyber memiliki kemampuan yang semakin canggih memperlihatkan serangan cyber yang lebih kompleks dan terkoordinasi.

Di Indonesia pemerintah dan kepentingan teknis memperkuat infrastruktur dan kapasitas keamanan cyber untuk menghadapi ancaman yang berkembang saat ini, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) memainkan peran sentral dalam merumuskan kebijakan dan strategi keamanan cyber nasional, sama seperti negara lain yang tengah berupaya dalam pemulihan ekonomi global pemerintah Indonesia juga berupaya melakukan percepatan transformasi digital di berbagai sektor, di mana berfokus pada tiga hal : Kesetaraan Akses Digital, Literasi Digital dan Lingkungan Digital.

Sementara,Rektor Universitas Pertahanan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, S.IP., MA.,MSc.,Ph.D menyampaikan terkait Big Data mencakup pengumpulan pengolahan dan analisis data dalam skala yang sangat besar, mencakup baik data terstruktur maupun data tidak terstruktur volume data yang sangat besar ini menantang dan membutuhkan pendekatan analisis khusus, salah satu aspek penting dari Big Data adalah kemampuannya untuk memberikan wawasan yang mendalam dan mendukung pengambilan keputusan dan perumusan strategi yang lebih baik. Karakteristik utama dari Big Data adalah volume jumlah data yang besar, Variety keberagaman jenis data, velocity kecepatan data yang diproduksi dan diolah, dan Veracity keandalan data. Perkembangannya konsep V lainnya seperti value variability dan validity juga semakin diperhitungkan menambah kompleksitas analitas data.

Selanjutnya, Cyber Security & Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia Syarbeni menyampaikan tentang Huawei sendiri memiliki framework bagaimana kira mengrespect dan memprotect privacy, bagaiman memastikan compliance dengan regulasi yang berlaku, membangun capabilities dan promosi development. Pada proses strategy framework diterapkan privacy protection objectives for different businnes domains, di antaranya : 

  • Lawfulness, fairness and transparency 
  • Purpose Limitation
  • Data Minimization
  • Storage Limitation
  • Integrity and confidentiality
  • Accuracy
  • Accountability 

Pada sesi keynote terakhir, Commisioner Data Academy Hasan Shahab menyampaikan tentang AI secara luas didefinisikan sebagai simulasi kecerdasan manusia oleh mesin. Teori dan pengembangan sistem komputer mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Pada sesi terakhir, Rektor ITD Adisutjipto & Adjunct Professor POLINEMA Marsekal Pertama TNI Ass.Prof.Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T.,M.T.,IPU,ASEAN Eng. ACPE menyampaikan terkait artificial intelligence dan cognitive artificial intelligence kita harus memahami bahwa AI salah satu technology strategis yang mulai tren sejak  diangkatnya dalam revolusi industri 4.0 kurang lebih 3 tahun yang lalu dan menjadi tren tahun 2000 hingga tahun 2022, sudah diprediksi bahwa Ai akan berkembang menjadi autonomic system kemudian mendukung untuk pengambilan keputusan secara cerdas dan generative Ai yang sekarang menjadi boom di mana-mana. 

“AI yang mampu mengcreate sesuatu yang lainnya berdasarkan pengetahuan yang telah miliki. Tahun 2023 lembaga yang sama yaitu gardnerers telah menyampaikan bahwa di tahun 2023 akan ada perkembangan baru disebut dengan Adaptive AI yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dengan cepat,” ungkapnya. 

Adapun sejumlah perusahaan yang turut mendukung suksesnya acara Websummit DataGovAI 2023 di antaranya, Huawei Indonesia, BCA, BPJS Ketenagakerjaan, Simply Wellness, Bakti Kominfo, Data Academy, XL Axiata, Province Sulbar.

DataGovAI 2023 Day 2 : Technology Governance, Resilience and Regulation in Indonesia

Jakarta, ABDI – Perhelatan 6th DataGovAI 2023 Websummit terbesar untuk Data Science & AI Technology, Governance & Future Ecoystems,  hari kedua digelar secara online ABDI E-HALL pada Jump (24/11/2023) dengan mengusung tema “Technology Governance Resiliency & Regulation”. Beberapa hal yang dibahas antara lain Data Security & AI, Data Privacy & Border Protection, Risk Management, GovTech & RegTech.

Acara diawali dengan Welcoming Remark oleh Chairman ABDI (Asosiasi Big data & AI) yang juga Host dari Websummit ABDI DataGovAI dengan judul “Data AI Governance for better data veracity & privacy protection and generative AI for a better world”  3 fokus Data Governance untuk Data Driven Enterprise : 1. Jaga Data Veracity : Quality, Trusted, No post Truth, No Hoax, Hati-hati algoritma blackbox Sosmed & Post Truth dekati Tahun Kampanye Pemilu 2024. Juga AI Singularity (Data Veracity & AI Singularity), 2. Lindungi Data Privacy Pengguna & Data Sovereignty (Data Privacy), 3. Regulasi Data Privacy atau Tata Kelola jika terjadi Data Breach (Data Security).

Plt.Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah saat menyampaikan Keynote dalam WebSummit DataGovAI 2023 Day 2 (24/11/23).

Dilanjutkan dengan High Level Keynote oleh Plt.Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah yang sekaligus membuka Day 2, ABDI eHall membahas “Geopolitik : Future Of Warfare Technology Cyberspace“ menjelaskan teknologi Perang dan pertahanan cyberspace merupakan faktor penting yang mempengaruhi dinamika geopolitik dunia terlebih teknologi cyber diproyeksikan akan mengalami lompatan teknologi revolusioner sehingga dinilai dapat mendisrupsi doktrin militer dan tata cara pelaksanaan perang. 

“Hal ini Tentunya relevan dengan kondisi faktual di mana ancaman yang dihadapi berbagai negara termasuk Indonesia salah satunya adalah ancaman perang cyber yang dapat merusak infrastruktur kritikal mengganggu sistem informasi dan komunikasi serta mempengaruhi opini publik,” jelas Plt.Gubernur Lemhannas RI Laksdya TNI Maman Firmansyah. 

Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Dr. Drs. H. Teguh Setyabudi M.Pd saat menjadi High Level Keynote WebSummit DataGovAI 2023 Day 2 (24/11/23)

Selanjutnya, Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Dr. Drs. H. Teguh Setyabudi M.Pd menjelaskan Pada tiap tahunnya dirjen dukcapil merilis dua kali terkait masalah data pendudukan yakni pada tiap semester, pada semester pertama tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 279.118.866 Jiwa. ini meningkat dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada semester 2 Tahun 2022 yang sebanyak 277,7 jiwa dan dari jumlah penduduk yang 279,1 juta jiwa tersebut 56,5% terkonsentrasi di pulau Jawa dan kemudian tersebar di berbagai pulau-pulau lainnya, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan dan sebagaimana juga bonus demografi jumlah penduduk usia produktif juga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah usia non produktif. 

Dunia saat ini telah mengalami transformasi besar dalam teknologi digital, yang telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, termasuk data kependudukan. Inovasi seperti Data Science, Kecerdasan Buatan (AI) dan Keamanan Siber telah menjadi elemen kunci dalam evolusi ini dan memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi, industri, pasar, dan masyarakat. Data kependudukan merupakan aset berharga yang dimiliki oleh negara kita. Ini mencerminkan masyarakat kita, termasuk jumlah penduduk, komposisi demografis dan berbagai informasi berharga lainnya. 

Komisi 1 DPR RI & Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno ME saat menyampaikan Keynote dalam WebSummit DataGovAI 2023, Day 2 (24/11/23)

Komisi 1 DPR RI & Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno ME, menjelaskan terkait perkembangan artificial intelligence dan regulasinya secara umum AI merujuk pada program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia termasuk kemampuan mengambil keputusan Logika dan karakteristik kecerdasan lainnya, saat ini AI telah banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti Search Engine, Ass Virtual seperti SIRI, Google Assistant dan lainnnya. 

Selain itu pengembangan AI telah mencapai tingkat yang mengagumkan salah satunya adalah penggunaan dalam kendaraan otonom yang memungkinkan kendaraan melaju dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia, selain  penggunaan tersebut AI memiliki potensi besar untuk memajukan bidang-bidang lain seperti bidang pendidikan, kesehatan, industri, perdagangan, ketahanan pangan, reformasi birokrasi. 

Teknologi kecerdasan buatan atau AI terus dikembangkan para ahli sehingga dapat berkembang dengan pesat, kecerdasan buatan adalah bidang yang memungkinkan komputer melakukan tugas lebih unggul dibanding manusia. 

Director of Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi menyampaikan High Level Keynote dalam acara WebSummit DataGovAI 2023 (24/11/23)

High Level Keynote oleh Director of Strategy & Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi, menyampaikan bahwa masuk ke dalam industri internet ternyata di industri revolusi yang ketiga, kita kenal PC Internet ya desktop internet yang dulu kita kenal, ini informasi revolusinya akan berubah menjadi mobile internet di industri revolusi keempat. Pada dasarnya industri revolusi keempat ini kita kenal artinya otomisasi kemudian intelligent mulai dikenalkan sehingga di sini kita lihat bahwa menuju ke industri revolusi kelima kita kenal namanya digital ekonomi penompangnya adalah 5G, AI,Cloud dan Iot. 

Adapun sejumlah nama yang menjadi Panelist dalam WebSummit DataGovAI 2023, antara lain, Adhitya Bhaswara Ph.Dn Senior EVP IT PT Bank Central Asia Tbk, Widiharto S.Kom.,MMSI Asisten Deputi Data Governance BPJS Ketenagakerjaan, Brian Cakra Head of Mobile, IoT & Big Data Product, Setiaji Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Dalam WebSummit DataGovAI 2023 kali ini, BPJS Ketenagakerjaan, BCA, Huawei Indonesia, XL Axiata, BAKTI Kominfo, Data Academy, Provinsi Sulbar hadir sebagai Main Sponsor.

ABDI Sukses Gelar Websummit DataGovAI 2023 Ceremony Book Launching

Jakarta, ABDI –  Asosiasi Big Data & AI menggelar kembali Websummit DataGovAI 2023 ke enam kalinya dengan mengusung tema utama ‘Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend’ yang diselenggarakan pada 22 , 24 & 28 November 2023.

Websummit DataGovAI 2023 hari pertama digelar secara hybrid dari Merak Hall, Jakarta Convention Center pada Rabu (22/11/2023) dengan mengusung tema “ABCDE Technology Transformation & Disruption”. Beberapa hal yang dibahas antara lain AI, blockchain data centre/cloud, big data dan cyber security.

Foto bersama dengan Authors & Coauthors Buku ABDI DataGovAI 2023

Agenda pertama dibuka dengan Welcome Remark dari Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah yang menghadiri 24 pakar Narasumber dan Speaker DataGovAI 2023 dari 3 hari Summit. Acara launching buku dengan 45+ authors & Coauthors dari 5 Negara yaitu ; RI, AS, Tiongkok, India, Nepal) dan acara Anugrah Apresiasi kepada 25 penerima Awards membuat DataGovAI 2023, salah satu Websummit skala Nasional & Global tentang Big Data & AI terbesar di Indonesia.

Acara DataGovAI 2023 sebagai event terbesar di Indonesia, sukses menghadirkan banyak pembicara dari Institusi Pemerintah, Technology Provider, Akademisi, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Dr.H. Bambang Soesatyo; Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Dr. Muh Aris Marfai MSc; Senior EVP IT PT Bank Central Asia Tbk David Formula; Deputi Manajemen Data dan Analitik, BPJS Ketenagakerjaan Hesnypita S.T.MM; Data Academy Hasan Shahab; Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza; Wakil Kepala Badan Siber dan Sani Negara Komjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra .

Chairman ABDI Rudi Rusdiah saat memberikan Welcome Remark, Day 1 Merak Hall JCC, Selasa (22/11/23).

Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah mengatakan Websummit DataGovAi 2023 menekankan pentingnya Data & AI Governance (Tata Kelola) dimana Pemerintah harus mengawasi industrinya agar AI lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudarat.

“Terkait big data dan cyber security, maraknya data breach dan serangan social engineering yang memanfaatkan email dan Whatsapps dari smartphone misalnya dengan malware apk yang biasanya untuk tujuan komersial menguasai smartphone dan akhirnya mencuri credential password rekening bank,” tutur Rudi.

Penyerahan Awards DataGovAI 2023 kepada Bapak Ketua MPR RI Dr. H. Bambang Soesatyo SE.MBA

Selanjutnya, algorithma kebangsaan juga menjadi penting untuk meredam upaya algoritma sosmed, Facebook, Tiktok yang meningkatkan polarisisasi dan perpecahan terutama menghadapi pesta demokrasi 2024.Aplikasi Generative AI yang akan banyak dibahas diantaranya ChatGPT, autonomous vehicle, dan hacking human.

“ChatGPT akan mendisrupsi proses belajar mengajar, penulisan karya ilmiah, call center, hingga profesi wartawan,” terang Rudi.

Sementara autonomous vehicle seperti autonomous weapon dan aplikasi militer bisa mengubah total perang masa depan menjadi perang siber, ruang angkasa darat & AI.

“Selanjutnya hacking human/meretas otak manusia, karena dimasa mendatang AI lebih mengenal anda daripada anda mengenal diri sendiri,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan peluncuran buku ABDI ke-6 dengan judul ”Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend” yang melibatkan 45 penulis, author & co-author dari regulator, industri akademisi di Indonesia, AS, India dan Nepal, setebal  220 halaman selalu Best Seller di Gramedia.

Penyerahan Awards DataGovAI 2023 bersama Ibu Wamenparekraf Angela Herliani Tanoesoedibjo

Anugerah Apresiasi kepada 25 penerima Awards antara lain Kepala Lembaga Tertinggi,  Menteri antara lain Ketua MPR, Kepala BSSN, BIG , WamenParekraf, Gubernur Lemhannas, Gubernur Sulbar; High Level C Level, antara lain Huawei, BCA, BAKTI Kominfo, BPJS Ketenagakerjaan; Data Academy; XL Axiata; Provinsi Sulawesi Barat.

Kegiatan Websummit DataGovAI 2023 akan kembali Day 2 (24 November 2023) :Technology Governance, Resilience & Regulation (Enterprise Data Security, AI, Data Privacy & Border Protection, Risk Management, Govtech & Regtech). Registrasi online Day 1, Day 2, Day 3 sudah mencapai lebih dari 800+ peserta per harinya dengan total 2,400 peserta di Zoom acara event ABDI tahun yang ke-6.

Untuk itu, ABDI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, klik: https://bit.ly/datagovai-2023.

ABDI : Akan Kembali Gelar DataGovAI 2023 Ke-6, Bahas Data Science, Generative AI & Trend Masa Depan

Jakarta, ABDI –  Asosiasi Big Data & AI menggelar kembali Websummit DataGovAI 2023 ke enam kalinya dengan mengusung tema utama ‘Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend’ yang diselenggarakan pada 22 , 24 & 28 November 2023.

“Itulah sebabnya DataGovAi 2023 menekankan Data & AI Governance (Tata Kelola) dimana Pemerintah harus mengawasi industrinya agar AI lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudaratnya,” tutur Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah.

Tanpa disadari, teknologi AI dan Big Data menjadi begitu penting pemanfaatannya:

  1. Data & CyberSecurity: Data Breach & serangan Social Engineering yang semakin marak memanfaatkan Email & Whatsapps Smartphone misalnya dengan malware apk // Untuk tujuan komersial menguasai smartphone & credential password rekening bank anda.
  2. Algorithma Kebangsaan untuk meredam upaya algoritma Sosmed, FB, Tiktok meningkatkan polarisisasi & perpecahan terutama menghadapi pesta demokrasi 2024.
  3. Generative AI :
  4. ChatGPT mendisrupsi proses belajar mengajar, penulisan karya ilmiah; Call Center; hingga profesi Wartawan.
  5. Autonomous Vehicle; Autonomous Weapon & Aplikasi Militer yang menakutkan, karena merubah total perang masa depan: Perang siber, ruang angkasa, darat & AI.
  6. Hacking Human/ Meretas otak manusia, karena dimasa mendatang AI lebih mengenal anda daripada anda mengenal diri sendiri.

Sebagai acara akbar tahunan ABDI, DataGovAI 2023 tahun ke 6,  menjadi ajang akbar:

  • Peluncuran buku ABDI ke-6 dengan judul ”Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend” yang melibatkan 45 penulis, author & coAuthor dari regulator, industry akademisi di Indonesia, AS, India dan Nepal. Majoritas akan hadir saat peluncuran buku ABDI di JCC Senayan Buku ABDI dapat diperoleh di Gramedia.
  • Anugerah Apresiasi kepada 25 penerima Awards antara lain Kepala Lembaga Tertinggu, Menteri antara lain Ketua MPR, Kepala BSSN, BIG , WamenParekraf, Gubernur Lemhannas, Gubernur Sulbar; High Level C Level, antara lain Huawei, BCA, BAKTI Kominfo, Pertamina Retail, Indomaret; Akademi Rektor Unhan, Rektor Adisucipto Politeknik Dirgantara.

Kegiatan Websummit DataGovAI 2023 membahas pemanfaatan Teknologi Big Data dan AI diselenggarakan selama tiga hari, dengan mengangkat tema besar sebagai berikut:
Day 1 (22 November 2023) : “ABCDE Technology Transformation & Disruption (ABCDE=AI, Blockchain Data Centre/Cloud, Big Data & Cyber sEcurity)

Day 2 (24 November 2023) : “Technology Governance, Resilience & Regulation (Enterprise Data Security, AI, Data Privacy & Border Protection, Risk Management, Govtech & Regtech)

Day 3 (28 November 2023) : “Future Technology & Ecosystems (Future Data Science & AI, Smart & Safe Ecosystems , Digital Economy & Humanity)

Acara DataGovAI 2023 sebagai event terbesar di Indonesia, kembali menghadirkan banyak pembicara dari Institusi Pemerintah, Technology Provider, Akademisi, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Dr.H. Bambang Soesatyo; Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Dr. Muh Aris Marfai MSc; Senior EVP IT PT Bank Central Asia Tbk David Formula; Deputi Manajemen Data dan Analitik, BPJS Ketenagakerjaan Hesnypita S.T.MM; Direktur Utama BAKTI (KOMINFO) Dr. Fadhilah Mathar; PT Micronics Internusa; PT Pertamina Retail, Indomaret/ Indomarco; Huawei Indonesia.

Selanjutnya Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Maman Firmansyah; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C) Ir. Airlangga Hartanto MBA.MMT diwakili oleh Dr Ir Rudy Salahuddin, Deputi IV; Dirjen Dukcapil, RI Dr H. Teguh Setyabudi M.Pd; WaMen Parekraf, Angela Herliani Tanoesoedibjo; Director Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi; Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes RI Setiaji ST.MSi.  Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian; Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Letjen TNI Jonni Mahroza Ph.D; WaMen Perdagangan , Dr. Jerry Sambuaga; Gubernur Sulawesi Barat & Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP); Komisi 1 DPR RI & Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno ME; Cyber Security and Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia; Rektor ITD Adisutjipto & Adjuct Professor POLINEMA Marsekal Pertama TNI Asst. Prof. Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari S.T. M.T. IPU ASEAN Eng.ACPE; Founder Data Academy Nadia Alatas S.Kom. EMBA.

DataGovAI selama 6 tahun ini didukung oleh MNCTV, MetroTV, Tribunnews, Kayreach System dan Komite.id sebagai Media Partner. Perhelatan DataGovAI 2023 diharapkan diikuti lebih dari 3.000 peserta secara virtual. Untuk itu, ABDI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, klik: https://bit.ly/datagovai-2023.

Tentang ABDI (Asosiasi Big Data & AI) –  http://www.abdi.id

ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) didirikan pada tahun 2016 oleh Dr Rudi Rusdiah bersama rekan-rekan stakeholder dan provider Big Data Technology & Analytics di Indonesia dengan akta pendirian Notaris Djasmin SH, MH No. 04 Tanggal 27 Oktober 2016 untuk kategori perkumpulan Basis Data dan AI (ABDI). Pengesahan badan hukum ABDI tanggal 10 November 2016 Nomor AHU-0077916.AH.01.07 Tahun 2016 oleh Dr. Freddy Harris SH, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU). Merek ABDI juga sudah didaftarkan (19 Agustus 2016) Nomor pendaftaran J002016038970.

Sekretariat ABDI:  c/o Micronics Group: Golden Plaza A37-A39; Jl RS Fatmawati No 15. Jakarta12410. Untuk info lebih lanjut, hubungi: Rudi Rusdiah ( 081 6774203); rrusdiah@yahoo.com – Hani (0896 6845 7442 ) – FX Winarto (0812 9880 8866). Portal: www.abdi.id

Untuk Ketiga Kalinya, ABDI Kembali Gelar Summit Satu Data Indonesia 2023

Jakarta, ABDI – Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan implementasi yang berlandaskan pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), serta Peraturan Presiden No. 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Asosiasi Big Data & AI (ABDI) kembali menyelenggarakan Summit Satu Data Indonesia 2023 yang ketiga kali bersamaan peluncuran buku dengan judul “Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia – Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data” oleh Politeknik Siber dan Sandi Negara (Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan oleh BSSN dan Universitas Indonesia.

Summit Satu Data Indonesia 2023 sebagai platform diskusi bersama pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan Satu Data Indonesia dengan mengusung tema besar ‘One Data Integrity & E-Government Public Services For Golden Indonesia 2045’ yang digelar Hybrid selama dua hari, yakni pada hari pertama, 4 Juli 2023 berlangsung di Grand Mercure Hotel, Jakarta Pusat & hari kedua, 6 Juli 2023 dilaksanakan secara Online melalui Zoom Meeting, dari pukul 13.00 – 17.00 WIB.

“Pada kegiatan summit Satu Data Indonesia tahun ini, kami mencoba menggelar secara hybrid. Sesuai dengan perubahan aktivitas masyarakat, dari online ke offline. Mengingat jumlah peserta yang hadir di event ABDI berasal dari hampir di seluruh Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri, maka kami gelar secara hybrid,” ucap Chairman ABDI Rudi Rusdiah saat diwawancara Komite.id.

Rudi Rusdiah menjelaskan bahwa sesuai dengan tema SDI 2023 kali ini, ABDI mencoba membahas tentang bagaimana pemerintah dan stakeholder menerapkan Tata Kelola Data masyarakat yang bisa dibagipakai sesuai dengan Perpres SDI dan SPBE serta guna meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya data dalam satu kebijakan pembangunan, serta membudayakan data menjadi kekayaan dan kepentingan bersama sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat.

Peran daripada Satu Data ialah tata kelola data. Dalam hal ini, data dan informasi akan semakin banyak. Untuk memastikan arus informasi dan data dimanfaatkan secara baik dan bijak, maka memerlukan tata kelola supaya interopabilitas data menjadi penting.

Terkait hal tersebut, Pemerintah terus mendorong kebijakan Satu Data Indonesia untuk meningkatkan kualitas, akurasi, dan kemuktahiran Tata Kelola Data dalam perumusan kebijakan dan pemberian layanan publik. Tercantum di dalam Perpres SPBE yang mengamanatkan kepada semua instansi pemerintah untuk berperan serta dalam menerapkan SPBE.

Tentunya, kolaborasi SPBE dan SDI juga berperan dalam terwujudnya smart government. Salah satu langkahnya ialah menerapkan teknologi yang berorientasi pada kecepatan, ketepatan, dan peningkatan kualitas dalam penciptaan nilai tambah publik yang optimal. Namun, hal tersebut perlu didukung dengan sinergi dan kolaborasi yang melibatkan seluruh unsur pemerintah maupun mitra pembangunan.

Dalam kegiatan tersebut, ABDI mengundang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Bappenas Suharso Monoarfa; Plt. Menteri Kominfo Muh. Mahfud MD diwakili Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel A. Pangerapan; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan-RB) Abdullah Azwar Anas; Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto diwakili Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Suyus Windayana; Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian; Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh. Aris Marfai; Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono diwakili Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto; Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi.

Selanjutnya, turut hadir Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar yang diwakili Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W. Budiawan; Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) Hendrar Prihadi; Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Zudan Arif Fakrulloh; Director of Business Develpoment, Huawei Cloud Indonesia Titang Wang; President, FinPlusTech Inc and Chief Technical Officer, NewOak Finance Rohit Kumar dan lain sebagainya.  

Adapun sejumlah perusahaan yang mendukung kegiatan ini antara lain Huawei Indonesia, FinPlusTech Inc, NewOak Finance, PT Media Telekomunikasi Mandiri, Media Group Network, Metro TV, Media Indonesia, Medcom.id, ElJohn TV, Komite.id dan lainnya.

Penting untuk diketahui, event Satu Data Indonesia 2023 masing-masing hari diberi tema yang berbeda, pada hari pertama (04/07/23) membahas “Building Holistic Integrity, Integrated Secure & Trusted Data” sementara hari kedua (06/07/23) dengan tema “Interoperability, Collaborative, Connected & Trusted eGovernment & Public Services (SPBE)”. Bagi Anda yang ingin mengikuti Websummit ini bisa langsung daftarkan diri secara gratis melalui link ini https://bit.ly/SDI-2023

Websummit DataSecurAI 2023 ke-empat Kembali di Gelar

Jakarta, ABDI – Berbicara teknologi tentu tidak akan ada habisnya. Hadirnya berbagai macam teknologi di dunia nyatanya tidak terlepas dari peran manusia dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Sebagai Asosiasi yang menaungi sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia, ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) terus konsisten menyelenggarakan Summit tentang pemanfaatan teknologi Big Data dan Artificial Intelligence (AI) sejak 2018.

Tahun ini, ABDI kembali selenggarakan event summit terbesar kalangan Data & AI Cybersecurity di Indonesia. 4th DataSecurAI 2023 menjadi gelaran kegiatan awal tahun yang diselenggarakan ABDI dengan melibatkan pemerintah, stakeholder terkait dan sejumlah akademisi dalam mendorong Kedaulatan, Keamanan dan Demokrasi Data.

Pasalnya, era transformasi digital saat ini mengharuskan kita memanfaatkan ruang internet untuk kegiatan sehari-hari. Dengan memanfaatkan jumlah volume data masyarakat yang begitu besar, maka penggunaan teknologi AI menjadi salah satu solusi yang tepat dalam memproses data untuk dianalisis dan menjadi berguna.

Dalam hal ini, teknologi AI menirukan cara kerja otak manusia. Dari banyaknya sumber data yang ada, menyebabkan data berceceran dan tidak terstuktur. Untuk itu, tata kelola data yang baik menjadi sangat penting bagi sejumlah perusahaan yang memanfaatkan data.

Terlebih, isu kebocoran data yang terus terjadi membuat keamanan siber di Indonesia tergolong lemah. Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada lebih dari 700 juta anomali trafik atau serangan siber yang terjadi di sepanjang 2022, dengan angka serangan paling tinggi terjadi pada Januari di lebih dari 200 juta, atau sepertiga dari total serangan selama semester pertama 2022.

Sehingga, hal ini terus menjadi fokus ABDI dalam menciptakan wadah kolaborasi antar enterprise dan pemerintah untuk mencapai sistem keamanan terbaik dengan saling bersinergi menghadirkan solusi keamanan siber nasional yang aman bagi masyarakat.

Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah mengatakan sesuai dengan tema, yakni “Building Secure, Trusted & Competitive Intelligent Nation”, gelaran DataSecurAi 2023 akan membahas tentang Kedaulatan, Keamanan dan Demokrasi Data dengan membangun Infrastruktur digital yang aman dan terpercaya.

“Tahun ini Indonesia banyak dipercaya memegang keketuaan ASEAN (Indonesia Chairmanship ASEAN 2023), oleh karena itu, ABDI kembali menggelar DataSecurAi ke-4 untuk menciptakan wadah kolaborasi dunia antar akademisi dan regulator untuk mendiskusikan inovasi terbaru sekaligus mengeksplorasi ide di bidang Cybersecurity,”kata Rudi.

Rudi menjelaskan, acara ini menjadi salah satu kegiatan Websummit Keamanan Siber terbesar di Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan di dunia siber khususnya di Indonesia. “Tantangan-tantangan itu termasuk kurangnya kesadaran keamanan siber, penegakkan hukum untuk perlindungan data pelanggan serta keterampilan manajemen keamanan siber, sehingga keamanan siber perlu diperhatikan dan ditingkatkan,” lanjut pria alumni Universitas Gajah Mada.

Kali ini ABDI menghadirkan pembicara dari pemangku kepentingan di antaranya, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Ketua Kosgoro 1957 Dave A Fikarno, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksamana Madya Amarulla Octavian, yang dimoderatori oleh Executive Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi(Day 1), dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia 2010-2014 Semuel Samson serta Angela Shirley sebagai MC.

Selanjutnya, dari stakeholder terkait seperti BCA, Dell Technologies, Microsoft Indonesia, Polytron, AMD Indonesia, Blibli dan lain sebagainya.

Sebagai acara akbar tahunan ABDI, websummit DataSecurAI 2023 juga menjadi deklarasi buku ABDI seri ke-enam yang ditulis bersama dengan para pakar berjudul “Revolution in Data Science, AI, Cybersecurity & Metaverse That will impact Economy, Industry, Market & Society”. Adapun pembahasan yang diangkat dalam event DataSecurAI 2023 sebagai berikut:

Day 1 (07 Maret 2023) membahas isu: Data & Cyber Security (Including Privacy & Infrastructure Resilience)

Day 2 (09 Maret 2023) membahas isu: National Resilience for Better Indonesia (Focus on Industry, Market, Economy Resilience)

Untuk itu, ABDI mengajak semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyaksikan gelaran Websummit DataSecurAi 2023 melalui link pendaftaran yang dapat diakses di Form Registrasi: https://bit.ly/datasecurai-2023

DataGovAI Day 1 Bahas Teknologi Disruptif

Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data dan AI (ABDI) kembali menggelar 5th DataGovAI 2022 Websummit terbesar untuk Data Science & AI Technology, Governance & Ecoystems yang menghadirkan banyak pembicara dari instansi pemerintah, pemangku kepentingan, akademisi dari 5 Negara.

Pada hari Pertama (22/11/22), AMD eHall, ABDI mengusung sub tema khusus yakni “ABCDE  Technology Transformation & Dusruption” dimana “ABCDE – AI, Blockchain, Clouds/Infrastructure; Big Data, CybEr sEcurity, dari tema Utama “Interopability, Integrity & Trust Of Digital Technology Towards Future Economy Recovery & Metaverse”.

Sudah tradisi 5 tahun, DataGovAI 2022 menjadi ajang peluncuran buku ABDI ke-5, dimana deklarasi awal penulisan buku pada Websummit DataSecurAI 2023 mengundang para penulis untuk buku ABDI 2023. Bersama acara pemberian Anugerah Penghargaan dengan dua kategori penghargaan Best Data Technology AI & Best Data Governance kepada instansi/perusahaan, data scientist, AI in the Data, AI Technology Supply Chain Industry, Markets and Government.

Pada DataGovAI 2022, ABDI meluncurkan buku dengan judul “The Future, Benefit Singularity & Governance of Technology” yang melibatkan banyak penulis dari berbagai ilmu & latar belakang dari 7 negara (Indonesia, Singapore, India, Nepal, Estonia, AS & British Teritory Turks & Caicos Island.

Acara Websummit DataGovAI 2022 Day1 AMD eHall diawali dengan Welcoming Remark oleh Chairman ABDI (Asosiasi Big data & AI) yang juga Host dari Websummit ABDI DataGovAI 2022 memilih judul Technology for Cyber Resilience facing APT (Advanced Persistence Threat) Attack, mengingat banyaknya serangan yang sangat Persistence atau Gigih dan sangat Advanced memanfaatkan Transformasi Teknologi seperti AI, Big Data, sehingga Cyber Defence dan Resilience harus juga menerapkan strategi Pertahanan berlapis disemua lapisan atau dikenal dengan Defense in Depth (DiD) strategy.

Selanjutnya, Websummit Day 1 AMD eHall dibuka dengan High level Keynote yang pertama oleh Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto MSc tentang Tantangan & Ancaman Siber di era Disrupsi Informasi yang harus diatasi bersama sama oleh Pemerintah, Korporasi dan Akademis. Digambarkan landscape ancaman siber yang luas, serangan yang berasal dari berbagai aktor antara lain, state own actor (dukungan negara), organized crime, teroris siber, internal Threat, hacking dan script kiddies (pemula).

Metode penetrasi, serangan & exploit adalah bagian dari Advanced Persistence Threat (APT) yaitu gabungan memanfaatkan virus/ malware; phishing dan Social engineering untuk mendapatkan credential & password; web defacing; worms; backdoor untuk mencapai Comand & Control serta pasukan botnet; SQL injection. APT ini telah berhasil membobol banyak situs yang diaga ketat misalnya serangan terhadap situs strategis SingHealth di Singapura, seperti BPJS di Indonesia.

Selain kategori APT untuk penetrasi situs Pemerintah atau Korporasi, juga terdapat kategori penyebaran Hoax, seperti Deep Fake memanfaatkan AI untuk impersonate/berkedok misalnya saat pidato kepala negara membuat misinformasi dan disinformasi. Kategori ini banyak digunakan saat Pemilihan Umum dengan tujuan Politik identitas untuk memenangkan seorang kandidat, seperti yang teradi saat Pemilu Presiden Trump dan kasus Cambridge Analytica dan Facebook.

Perlu diperhatikan tahun 2024 merupakan Tahun Pemilu di AS dan Indonesia, sehingga peranan Media Sosial perlu di antisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan algoritma untuk politik identitas dan disinformasi.

DataGovAI 2022 Websummit dibuka oleh Ministerial Keynote pertama yakni Dr Ir Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang juga sebagai Chair Sherpa G20 membahas Ketahanan Ekonomi Indonesia menghadapi tantangan Global 4C & sukses luar biasa dari Sherpa G20 memandu materi Working Group DEWG, Financial Ministers G20 & Ministerial Meeting DEMM yang sukses menghasilkan Deklarasi & Communique G20 Leadership Summit di Bali.

Laksamana Madya TNI Prof Dr Amarulla Octavian, Rektor Universitas Pertahanan membahas teknologi Perang Masa depan pada beberapa Keynote beliau & kali ini merambah isu Sistem Pertahanan & Keamanan Rayat Semesta;

CEO & Founder BliBli, Kusumo Martanto membahas sukses pengamanan data privasi konsumen & BliBli adalah Ecommerce Pertama di Indonesia yang mendapatkan Data Security Sertifikat dari BSSN & SNI 27001 compliance. Semua ini turut mendukung sukses BliBli (BELI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selamat kepada BliBli salah satu ecommerce terbesar di RI. Dilanjutkan oleh Jon Teo, Informatica Inc, USA memberikan keynote menarik terkait Data Governance yang sangat komprehensif.

Panelist Day 2, BliBli eHall, Intan Rahayu CISO, BSSN membahas mapping Universe dengan GPS koordinat untuk kemudian di convergensikan di Cyberspace untuk membentuk Digital Twin (Kembar) antara dunia realitas (Universe) dengan dunia maya (Cyberverse). Hal ini menjadi menarik ketika Cybersecurity yang memanfaatkan AI konvergensi dengan fisik IT dan OT dari infrastruktur sebuah Enterprise atau sebuah Kota (City) membentuk Smart City atau bahkan Safe City sebagai Digital twin.

Digital Twin dapat juga diaplikasikan dengan manufacturing yang memanfaatkan robot dan sensor edge computing serta IT & OT konvergensi dengan Cyberspace. Selanjutnya, Bisnis Development Manager, AMD Indonesia, Brando Lubis, dimana AMD menjadi sponsor utama Websummit DataGovAI 2022 Day 1 AMD eHall, sebagai pemimpin prosesor komputasi performa tinggi di dunia terkait data center, cloud & PC anda.  Bersama dengan Ryan Renaldy, Country Business Manager, Dell Technologies Indonesia sebagai Teknologi Provider di panelist Day 1 membahas Edge Computing, dimana mayoritas data mining pada era Big Data diperoleh dari sensor IoT dan Edge Computing, terutama pada aplikasi.

Dalam hal ini, Prof Dr Sonali Agarwal, Associate Prof IIIT, Allahabad, India membahas Machine Learning dan Mr Rohit Kumar from Rosebay Group membahas teknologi AI & Data Science; dan Ibu Nadia Alatas membahas tentang Pendidikan Data Science dengan moderator Heru Sutadi PhD.

Perjalanan Teknologi dan Disrupsi

Welcoming Remark dari Host ABDI menjelaskan tentang Perjalanan Teknologi Transformasi hingga AI & Metaverse. Teknologi Transformasi & Disrupsi datang & pergi bergantian,dimana teknologi baru menggantiikan yang lama, karena teknologi yang baru masih di dukung oleh teknologi lama  dan teknologi yang baru terbukti lebih unggul & efisien daripada teknologi yang sebelumnya. Big Data & Data Science lahir karena beberapa factor antara lain: (1) Hadirnya Connectivity Data & Cyber sehingga data menjadi ubiquitous dapat diakses oleh semua yang ada dalam network; (2) CPU yang semakin cepat & PC ubiquitous dimana mana, mendorong data menjadi semakin massif dan lahirlah Big data & Algoritma Data Analytics.

AI kemudian melanjutkan era Teknologi Big data, karena AI membutuhkan Big data, Connectivity, Cyberspace dan CPU untuk proses Algoritma Machine Learning, seperti aplikasi FaceBook, Waze di dalam Smartphone kita.  Gadget yang mengaugmented kemampuan panca indra, tangan, kaki, otak kita, sehingga ketika Smartphone kita tertinggal dirumah, maka kita kebingungan karena sebagian memory kita, nomor telepon, rekening dan lainnya ada di Smartphone.

Perlu disadari, bahwa otak manusia hanya bisa tumbuh linear dan memiliki keterbatasan untuk belajar dan menyimpan data, informasi serta knowledge dalam otak kita. Namun, sebuah gadget atau komputer dapat tumbuh eksponensial, karena informasi dan data dapat di entry hanya dengan melakukan downloading data yang sangat cepat dan kapasitas memory dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.

Sehingga manusia semakin tergantung dengan gadget yang dimilikinya, yang mana disebut sebagai M2M atau Man to Machine Connectivity atau Communication. Sebuah era Augmented Teknologi/ Gadget & Apps menuju Metaverse.

Winter is Here Now & Challenge G20 4C

Pada Bali Yearly Meeting IMF-World Bank (2018), Presiden Jokowi sudah khawatir terhadap peningkatan risiko & ketidak pastian global serta Gap negara North-South yang kian lebar dan Siklus krisis 1998, 2008 & 2018. Analogi Jokowi tentang Situasi kondisi krisis hingga tataran dunia, seperti yang digambarkan oleh Film Game of Thrones dengan tagline Winter is Coming. 

Pada tahun 2022, Indonesia menjadi Host dan Chair Presidensi G20 yang mana menjadi sebuah kesempatan memimpin dunia, yang diikuti Eskalasi Perang dagang di Asia dengan aktor-nya AS & China. Selain itu, juga terjadi Perang Proxy di Ukraina dengan Aktor-nya Rusia-Ukraina, NATO & AS, sehingga Dunia & G20 menghadapi tantangan besar global 4C yaitu Conflict (Warfare di Asia dan Eropa), Crisis (Energy, Food & Gap Daya Beli), Climate Change & Covid 19 Pandemi yang kini menjadi “Winter is Here Now”. Dalam hal ini, kita semua di dunia harus memiliki Sense of Crisis &Teknologi Digital sebuah solusi menjadi sesuatu keniscayaan (inevitability).

Mengapa? Mengacu pada laporan WB, IMF & Jeffrey Sachs di G20 Bali memprediksi ada lebih dari 60 negara yang terancam ambruk atau bisa gagal (Crisis or Failed Nation).

Covid 19 Pandemi akselerasi digital transformasi, Opportunity & vulnerability

Protocol Covid Pandemi sejak Feb 2021, memaksa manusia di dunia melakukan WfH & Sosial Distancing, sehingga Bisnis eCommerce, Food Delivery, Kesehatan, IT, Zoom Meeting, Elearning   menjadi booming, karena banyak Kantor, Mall & Pertokoan yang tutup atau harus menjalankan protocol Social Distancing (Livelihood crisis).

Namun disisi lain, para Hackers juga manfaatkan kondisi disruptif ini dengan melakukan serangan (exploit) kerentanan (vulnerability) yang ada, misalnya karyawan kantor yang harus  bekerja dari luar perimeter Firewall Enterprise dirumah atau WfH (Work from Home). 

Preview melihat masifnya kerugian Global Data Breach menjadi salah satu alasan focus Welcoming Remark pada Teknology Cyber Security & Data Breach Prevention.

Day 1 fokus Teknology Data & Cyber Security

Mengapa Welcoming Address ABDI pada Websummit Day 1 AMD eHall berfokus pada Teknology Data & Cyber Security?

Sejalan dengan pidato Presiden Joko Widodo dalam HUT RI tahun 2019 berpesan bahwa “Kita harus selalu waspada terhadap ancaman Siber & penyalah gunaan data pribadi ditambahkan “Kita harus jaga kedaulatan data Indonesia. Hak data pribadi rakyat harus dilindungi & tidak boleh berkompromi”. Pesan ini menjadi cikal bakal lahirnya UU 27/2022 tentang PDP setelah diakselerasi oleh Byorka yang mengaku telah membobol (data breach) dan menjual data sebesar 1 miliar lebih di DarkWeb. Perlu diingat, bahwa para Hackers & Adversary selalu mencoba dengan gigih (APT) untuk mencari semua peluang dan mencari Weakest links atau Loop holes (Titik Paling Lemah dan (Titik paling rentan) In your System (Low Hanging Fruit).

Case Study: Data Breach Terbesar & Massive APT Attack SingHealth              

SingHealth APT (Advanced Persistent Threat) atau Serangan yang Gigih & Sabar diawali dengan Spear Phishing & Social Engineer untuk mengawali membobol sistem via front-end staff PC di SGH (Singapore General Hospital) pada tanggal 23 Aug 2017.

Setelah Tim awal APT berhasil masuk, maka dilakukan proses distribusi malware diseluruh pelosok internal system sambil bersembunyi & berkeliaran (moved laterally), mulai mencari target data mining & vulnerability didalam system sambil menghindari deteksi (stealth) selama kurun waktu satu Tahun berdiam didalam system dari 23/8/2017 hingga 11/7/2018-APT. Kesempatan digunakan saat EMR (Electronics Medical Records) pada Cytrix Server di SGH akan dimigrasi ke H-Clouds pada Juni 2017.

Sekarang SCM Client application, Database & Security Servers sudah brerada H-Cloud dengan koneksi yang terbuka dari Citrix Server Farm di SGH SCM Database server di H–Clouds dimana semakin meningkatkan vulnerability. Penyusup (APTAdversaries) berhasil mengakses H Cloud Citrix Server melalui SCM DB (stealing credential).

Antara Desember 2017 hingga May 2018 tim penyusup APT bergerak lateral sideways didalam SingHealth network systems, memanfaatkan malware untuk menguasai PC & remote access ke Command & Control. Attacker menggunakan compromised PC & Citrix local admin accont untuk remote login to Citrix Servers in SGH. Mencuri credential, ID, password untuk access EMR Database & data jutaan pasien termasuk data kesehatan PM Singapura.

Kemudian merencanakan Exit strategy yaitu dengan Menghapus Jejak & memasang backdoors (pintu masuk re-entry & berkomunikasi dengan C&C untuk ekspor data breach keluar system perimeter SingHealth.

DB Admin IHiS mengetahui terjadi data breach pada 4 Juli 2018 & berusaha untuk melakukan mitigasi menutup dan menghentikan data breach & APT attack (ZeroDay). Setelah kejadian tim Forensic investigation menemukan call back ke overseas C&C Server & APT group di Dark Web. Terbukti SCM DB telah di compromised dan dibobol (Breach) dari tanggal 26 Juni hingga 4 July 4 menjalankan Bulk SQL queries dari SGH Citrix Server ke SCM Data base Server melalui Open Network Connection.

SCM tergolong CII (Critical information infrastruktur atau Vital) & insiden Kategori 1dibawah NCIRF (National Cancer Institute System for Radiography & Fluoroscopy) yang memerlukan Verbal reporting kepada CSA (Cyber Security Agency) Singapura dalam waktu 2 jam setelah diketahui (Zero days).

Sebuah serangan yang massif dan bertahan 1 tahun dorman didalam system yang menjadi contoh bagaimana persistent nya sebuah serangan APT yang tentu saja dilakukan oleh tim hacker atau Cyber army mungkin saja State Sponsor.

ABDI Luncurkan Buku ke-5 di Websummit DataGovAI 2022

Perhelatan 5th DataGovAI 2022 Websummit terbesar untuk Data Science & AI Technology, Governance & Ecoystems, yang diselenggarakan Asosiasi Big Data dan AI (ABDI) menghadirkan banyak pembicara dari instansi pemerintah, pemangku kepentingan, akademisi dari 5 Negara usai berakhirnya G20 Indonesia Presidency & Host di Bali.  Pada hari Kedua (24/11/22) , BliBli eHall, ABDI mengusung sub tema khusus yakni “Data Governance & Regulation” fokus pada Enterprise Data Security & Data Privacy Protection, Risk Management, Govtech & Regtech, yang dilaksanakan pukul 13.00 – 17.00 WIB bagian dari tema besar “INTEROPABILITY, INTEGRITY & TRUST OF DIGITAL TECHNOLOGY TOWARDS FUTURE ECONOMY RECOVERY & METAVERSE.  

Kegiatan yang melibatkan banyak Eselon 1 Pemerintah dan C Level dari Technology Providers ini menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi dalam pemanfaatan teknologi Big Data dan AI di masa mendatang. Sebagai acara akbar tahunan ABDI, DataGovAI 2022 menjadi ajang peluncuran buku ABDI ke-5 dan memberikan apresiasi Anugerah Penghargaan dengan dua kategori penghargaan Best Data Technology AI & Best Data Governance kepada instansi/perusahaan, data scientist, AI Expert in the Data, AI Technology Supply Chain Industry, Markets and Government Officials serta para penulis buku. ABDI meluncurkan buku dengan judul “The Future, Benefit Singularity & Governance of Technology” yang melibatkan banyak penulis dari berbagai kalangan baik di Indonesia maupun luar negeri dengan memberikan pandangan maupun solusi terhadap pengembangan teknologi di era industri 4.0.

Websummit DataGovAi 2022 ke-5 Kembali Digelar

Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data & AI (Artificial Intelligence) menggelar kembali Websummit DataGovAI 2022 ke lima kalinya dengan mengusung tema utama ‘Interoperability, Integrity & Trust Of Digital Technology Toward Future Economic Recovery & Metaverse’ yang diselenggarakan pada 22, 24 dan 29 November 2022.

DataGovAI menjadi salah satu kegiatan akbar akhir tahun yang diselenggarakan ABDI untuk mendukung suatu organisasi atau perusahaan dengan melibatkan berbagai peran dari instansi pemerintahan untuk menciptakan kolaborasi dalam mengembangkan teknologi di Indonesia.

“Itulah sebabnya di DataGovAi 2022 yang penting adalah Data Dan AI Governance dimana Pemerintah di dunia bukan saja di Indonesia harus mengawasi industrinya agar AI lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudaratnya,” tutur Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah.

Tanpa disadari, teknologi AI dan Big Data menjadi begitu penting pemanfaatannya di era transformasi digital. Saat ini pertumbuhan teknologi telah banyak merubah cara pandang masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga implementasi teknologi sangat berpengaruh terhadap pengembangan teknologi di masa depan.

“Apalagi belum lama ini UU PDP baru disahkan, sehingga untuk keefektif-annya ini juga menjadi perbincangan di event DataGovAI untuk mengetahui bagaimana instansi dan perusahaan bisa bertanggung jawab terhadap data-data masyarakat,” lanjut Rudi.  

Kegiatan yang membahas pemanfaatan Teknologi Big Data dan AI diselenggarakan selama tiga hari, dengan mengangkat masing-masing tema besar sebagai berikut:

Day 1 (22 November 2022) : “ABCDE Technology Transformation & Disruption (ABCDE=AI, Blockchain Data Centre/Cloud, Big Data & Cybersecurity)

Day 2 (24 November 2022) : “Data Governance & Regulation (Enterprise Data Security, Data Privacy Protection, Risk Management, Govtech & Regtech)

Day 3 (29 November 2022) : “Future & Ecosystem (Towards Metaverse, Smart & Safe Nation, Digital Economy & Startup, Future Data Science & AI

Sebagai acara akbar tahunan ABDI, DataGovAI 2022 menjadi ajang peluncuran buku ABDI ke-5 dan memberikan apresiasi Anugerah Penghargaan kepada instansi/perusahaan, data scientist, AI Expert in the Data, AI Technology Supply Chain Industry, Markets and Government Officials serta para penulis buku. ABDI meluncurkan buku dengan judul “The Future, Benefit Singularity & Governance of Technology” yang melibatkan banyak penulis dari berbagai kalangan baik di Indonesia maupun luar negeri dengan memberikan pandangan maupun solusi terhadap pengembangan teknologi di era industri 4.0.      

ABDI turut mengundang sejumlah partisipasi dari berbagai kalangan Instansi Pemerintah, Perusahaan dan Akademisi, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko; Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo; Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Herliani Tanoesoedibjo, Minister of Communication and Information Singapore Mrs Josephine Teo.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh; Dirjen APTIKA Kominfo Semuel A. Pangerapan; Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian; Dr. Sonali Agarwal, Associate Professor in the Information Technology Department of Indian Institute of Information Technology Allahabad, India; Associate Professor of Information Tech Law/Data Privacy Law UNPAD, Dr Sinta Dewi Rosadi; Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono; Founder/Chief Research Officer and Executive Chairman Rosebay Group Rohit Kumar; CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto; Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana; Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji dan masih banyak lagi para pembicara lainnya.

Adapun beberapa perusahaan yang ikut mendukung kegiatan DataGovAi 2022 antara lain; AMD, Bank BCA, Blibli.com, PT Pos Indonesia, NewOak Finance, Data Academy, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Rosebay, Fin+tech, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), PT Media Telekomunikasi Mandiri, Dell Technologies, ADAKOM, WIR, Informatica, Kayreach System, PT Micronics Internusa dan perusahaan-perusahaan lainnya serta acara ini dapat terlaksana karena didukung oleh Media Group Network, Metro TV, Media Indonesia, Medcom.id, Eljohn TV, Harian DISWAY dan Komite.id sebagai Media Partner. Perhelatan DataGovAI 2022 ini diharapkan dapat diikuti lebih dari 10.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat secara virtual. Untuk itu, ABDI mengajak semua masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan menyaksikan gelaran Websummit DataGovAI 2022 melalui laman berikut https://bit.ly/datagovai-2022.