Perhelatan 6th DataGovAI 2023 Websummit terbesar untuk Revolution In Data Science, AI & Cybersecurity In Connected World hari ketiga digelar secara online ABDI E-HALL (28/11/2023) dengan mengusung tema “Future Technology & Ecosystems”. Beberapa hal yang dibahas antara lain Future Data Science & AI, SMART & Safe Ecosystems, Digital Economy & Humanity.
Agenda pertama Day 3 dibuka dengan Welcome Remark dari Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah yang membahas tentang “Technology Tranformation Resilience, Trust Integrity Governance & Future Trend”
Keynote pertama dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo M.Com menyampaikan tentang pentingnya peran teknologi bagi bangsa kita, dampak teknologi terasa di semua aspek kehidupan dari politik, ekonomi, edukasi, dan kehidupan bermasyarakat. Isu yang terbesar yang sedang menjadi perbincangan yaitu bagaimana negara-negara yang bukan pelopor teknologi ini bisa memanfaatkan Big Data, AI, Automation dan semua perkembangan di sektor teknologi untuk kemajuan negara tersebut dan kesejahteraan masyarakatnya.
Perkembangan secara inklusif memajukan bangsa dan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat, dari sisi pariwisata dan ekonomi kreatif banyak expert yang telah mengatakan bahwa Teknologi akan mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di subsektor musik, games, film, dan animasi.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Barat & Sekretaris BNPP Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH.MH, menjelaskan tentang penyelenggaraan pemerintahan yang kita tahu masyarakat yang ada di Indonesia itu derajat perkembangannya itu berbeda-beda kalau kita menggunakan pendekatan.
Masyarakat berkembang mulai masyarakat 1.0 sampai kemudian 5.0 di Indonesia itu hampir semuanya ada, sehingga bagaimana kita mengembangkan teknologi, mengembangkan digitalisasi dalam pemerintahan, menerapkan iot, sampai kemudian bagaimana artificial intelligence kita gunakan dalam pemerintahan kita harus menggunakan dengan sangat bijaksana.
“Bagaimana konstelasi dan konfigurasi pemerintahan dengan menggunakan teknologi digitalisasi sampai artificial intelligence, kita melihat perkembangan pemerintahan kemudian di dalam praktek pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Perpres 95 Tahun 2018. Bagaimana desain besar digitalisasi hendak dibangun di Indonesia, kita mengembangkan bagaimana regulasinya disiapkan melalui Perpres ini agar pemerintahan bertahap bisa bergerak menuju digital kita membangun pemerintahan yang berdaya saing, berkeadilan, dan yang bermartabat. 38 provinsi dan 514 kabupaten kota sesungguhnya di ibukota kabupaten di kantor-kantor pemerintah itu sudah bisa menggerakkan pemerintahan berbasis digital,” ujarnya.
Selanjutnya, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Siber Perekonomian Slamet Aji Pamungkas Perkembangan lingkungan strategis keamanan cyber global di Indonesia saat ini mencerminkan dinamika yang kompleks dan terus berubah secara global ancaman cyber semakin berkembang dalam hal skala kecerdasan dan juga ketangkasan, negara-negara dan kelompok cyber memiliki kemampuan yang semakin canggih memperlihatkan serangan cyber yang lebih kompleks dan terkoordinasi.
Di Indonesia pemerintah dan kepentingan teknis memperkuat infrastruktur dan kapasitas keamanan cyber untuk menghadapi ancaman yang berkembang saat ini, BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) memainkan peran sentral dalam merumuskan kebijakan dan strategi keamanan cyber nasional, sama seperti negara lain yang tengah berupaya dalam pemulihan ekonomi global pemerintah Indonesia juga berupaya melakukan percepatan transformasi digital di berbagai sektor, di mana berfokus pada tiga hal : Kesetaraan Akses Digital, Literasi Digital dan Lingkungan Digital.
Sementara,Rektor Universitas Pertahanan RI Letjen TNI Jonni Mahroza, S.IP., MA.,MSc.,Ph.D menyampaikan terkait Big Data mencakup pengumpulan pengolahan dan analisis data dalam skala yang sangat besar, mencakup baik data terstruktur maupun data tidak terstruktur volume data yang sangat besar ini menantang dan membutuhkan pendekatan analisis khusus, salah satu aspek penting dari Big Data adalah kemampuannya untuk memberikan wawasan yang mendalam dan mendukung pengambilan keputusan dan perumusan strategi yang lebih baik. Karakteristik utama dari Big Data adalah volume jumlah data yang besar, Variety keberagaman jenis data, velocity kecepatan data yang diproduksi dan diolah, dan Veracity keandalan data. Perkembangannya konsep V lainnya seperti value variability dan validity juga semakin diperhitungkan menambah kompleksitas analitas data.
Selanjutnya, Cyber Security & Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia Syarbeni menyampaikan tentang Huawei sendiri memiliki framework bagaimana kira mengrespect dan memprotect privacy, bagaiman memastikan compliance dengan regulasi yang berlaku, membangun capabilities dan promosi development. Pada proses strategy framework diterapkan privacy protection objectives for different businnes domains, di antaranya :
Lawfulness, fairness and transparency
Purpose Limitation
Data Minimization
Storage Limitation
Integrity and confidentiality
Accuracy
Accountability
Pada sesi keynote terakhir, Commisioner Data Academy Hasan Shahab menyampaikan tentang AI secara luas didefinisikan sebagai simulasi kecerdasan manusia oleh mesin. Teori dan pengembangan sistem komputer mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Pada sesi terakhir, Rektor ITD Adisutjipto & Adjunct Professor POLINEMA Marsekal Pertama TNI Ass.Prof.Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T.,M.T.,IPU,ASEAN Eng. ACPE menyampaikan terkait artificial intelligence dan cognitive artificial intelligence kita harus memahami bahwa AI salah satu technology strategis yang mulai tren sejak diangkatnya dalam revolusi industri 4.0 kurang lebih 3 tahun yang lalu dan menjadi tren tahun 2000 hingga tahun 2022, sudah diprediksi bahwa Ai akan berkembang menjadi autonomic system kemudian mendukung untuk pengambilan keputusan secara cerdas dan generative Ai yang sekarang menjadi boom di mana-mana.
“AI yang mampu mengcreate sesuatu yang lainnya berdasarkan pengetahuan yang telah miliki. Tahun 2023 lembaga yang sama yaitu gardnerers telah menyampaikan bahwa di tahun 2023 akan ada perkembangan baru disebut dengan Adaptive AI yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dengan cepat,” ungkapnya.
Adapun sejumlah perusahaan yang turut mendukung suksesnya acara Websummit DataGovAI 2023 di antaranya, Huawei Indonesia, BCA, BPJS Ketenagakerjaan, Simply Wellness, Bakti Kominfo, Data Academy, XL Axiata, Province Sulbar.
Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data & AI menggelar kembali Websummit DataGovAI 2023 ke enam kalinya dengan mengusung tema utama ‘Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend’ yang diselenggarakan pada 22 , 24 & 28 November 2023.
Websummit DataGovAI 2023 hari pertama digelar secara hybrid dari Merak Hall, Jakarta Convention Center pada Rabu (22/11/2023) dengan mengusung tema “ABCDE Technology Transformation & Disruption”. Beberapa hal yang dibahas antara lain AI, blockchain data centre/cloud, big data dan cyber security.
Agenda pertama dibuka dengan Welcome Remark dari Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah yang menghadiri 24 pakar Narasumber dan Speaker DataGovAI 2023 dari 3 hari Summit. Acara launching buku dengan 45+ authors & Coauthors dari 5 Negara yaitu ; RI, AS, Tiongkok, India, Nepal) dan acara Anugrah Apresiasi kepada 25 penerima Awards membuat DataGovAI 2023, salah satu Websummit skala Nasional & Global tentang Big Data & AI terbesar di Indonesia.
Acara DataGovAI 2023 sebagai event terbesar di Indonesia, sukses menghadirkan banyak pembicara dari Institusi Pemerintah, Technology Provider, Akademisi, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Dr.H. Bambang Soesatyo; Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Dr. Muh Aris Marfai MSc; Senior EVP IT PT Bank Central Asia Tbk David Formula; Deputi Manajemen Data dan Analitik, BPJS Ketenagakerjaan Hesnypita S.T.MM; Data Academy Hasan Shahab; Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza; Wakil Kepala Badan Siber dan Sani Negara Komjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra .
Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah mengatakan Websummit DataGovAi 2023 menekankan pentingnya Data & AI Governance (Tata Kelola) dimana Pemerintah harus mengawasi industrinya agar AI lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudarat.
“Terkait big data dan cyber security, maraknya data breach dan serangan social engineering yang memanfaatkan email dan Whatsapps dari smartphone misalnya dengan malware apk yang biasanya untuk tujuan komersial menguasai smartphone dan akhirnya mencuri credential password rekening bank,” tutur Rudi.
Selanjutnya, algorithma kebangsaan juga menjadi penting untuk meredam upaya algoritma sosmed, Facebook, Tiktok yang meningkatkan polarisisasi dan perpecahan terutama menghadapi pesta demokrasi 2024.Aplikasi Generative AI yang akan banyak dibahas diantaranya ChatGPT, autonomous vehicle, dan hacking human.
“ChatGPT akan mendisrupsi proses belajar mengajar, penulisan karya ilmiah, call center, hingga profesi wartawan,” terang Rudi.
Sementara autonomous vehicle seperti autonomous weapon dan aplikasi militer bisa mengubah total perang masa depan menjadi perang siber, ruang angkasa darat & AI.
“Selanjutnya hacking human/meretas otak manusia, karena dimasa mendatang AI lebih mengenal anda daripada anda mengenal diri sendiri,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan peluncuran buku ABDI ke-6 dengan judul ”Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend” yang melibatkan 45 penulis, author & co-author dari regulator, industri akademisi di Indonesia, AS, India dan Nepal, setebal 220 halaman selalu Best Seller di Gramedia.
Anugerah Apresiasi kepada 25 penerima Awards antara lain Kepala Lembaga Tertinggi, Menteri antara lain Ketua MPR, Kepala BSSN, BIG , WamenParekraf, Gubernur Lemhannas, Gubernur Sulbar; High Level C Level, antara lain Huawei, BCA, BAKTI Kominfo, BPJS Ketenagakerjaan; Data Academy; XL Axiata; Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan Websummit DataGovAI 2023 akan kembali Day 2 (24 November 2023) :Technology Governance, Resilience & Regulation (Enterprise Data Security, AI, Data Privacy & Border Protection, Risk Management, Govtech & Regtech). Registrasi online Day 1, Day 2, Day 3 sudah mencapai lebih dari 800+ peserta per harinya dengan total 2,400 peserta di Zoom acara event ABDI tahun yang ke-6.
Untuk itu, ABDI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, klik: https://bit.ly/datagovai-2023.
Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data & AI menggelar kembali Websummit DataGovAI 2023 ke enam kalinya dengan mengusung tema utama ‘Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend’ yang diselenggarakan pada 22 , 24 & 28 November 2023.
“Itulah sebabnya DataGovAi 2023 menekankan Data & AI Governance (Tata Kelola) dimana Pemerintah harus mengawasi industrinya agar AI lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudaratnya,” tutur Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah.
Tanpa disadari, teknologi AI dan Big Data menjadi begitu penting pemanfaatannya:
Data & CyberSecurity: Data Breach & serangan Social Engineering yang semakin marak memanfaatkan Email & Whatsapps Smartphone misalnya dengan malware apk // Untuk tujuan komersial menguasai smartphone & credential password rekening bank anda.
Algorithma Kebangsaan untuk meredam upaya algoritma Sosmed, FB, Tiktok meningkatkan polarisisasi & perpecahan terutama menghadapi pesta demokrasi 2024.
Generative AI :
ChatGPT mendisrupsi proses belajar mengajar, penulisan karya ilmiah; Call Center; hingga profesi Wartawan.
Autonomous Vehicle; Autonomous Weapon & Aplikasi Militer yang menakutkan, karena merubah total perang masa depan: Perang siber, ruang angkasa, darat & AI.
Hacking Human/ Meretas otak manusia, karena dimasa mendatang AI lebih mengenal anda daripada anda mengenal diri sendiri.
Sebagai acara akbar tahunan ABDI, DataGovAI 2023 tahun ke 6, menjadi ajang akbar:
Peluncuran buku ABDI ke-6 dengan judul ”Technology Transformation, Resilience, Trust, Integrity Governance & Future Trend” yang melibatkan 45 penulis, author & coAuthor dari regulator, industry akademisi di Indonesia, AS, India dan Nepal. Majoritas akan hadir saat peluncuran buku ABDI di JCC Senayan Buku ABDI dapat diperoleh di Gramedia.
Anugerah Apresiasi kepada 25 penerima Awards antara lain Kepala Lembaga Tertinggu, Menteri antara lain Ketua MPR, Kepala BSSN, BIG , WamenParekraf, Gubernur Lemhannas, Gubernur Sulbar; High Level C Level, antara lain Huawei, BCA, BAKTI Kominfo, Pertamina Retail, Indomaret; Akademi Rektor Unhan, Rektor Adisucipto Politeknik Dirgantara.
Kegiatan Websummit DataGovAI 2023 membahas pemanfaatan Teknologi Big Data dan AI diselenggarakan selama tiga hari, dengan mengangkat tema besar sebagai berikut: Day 1 (22 November 2023) : “ABCDE Technology Transformation & Disruption (ABCDE=AI, Blockchain Data Centre/Cloud, Big Data & Cyber sEcurity)
Day 2 (24 November 2023) : “Technology Governance, Resilience & Regulation (Enterprise Data Security, AI, Data Privacy & Border Protection, Risk Management, Govtech & Regtech)
Day 3 (28 November 2023) : “Future Technology & Ecosystems (Future Data Science & AI, Smart & Safe Ecosystems , Digital Economy & Humanity)
Acara DataGovAI 2023 sebagai event terbesar di Indonesia, kembali menghadirkan banyak pembicara dari Institusi Pemerintah, Technology Provider, Akademisi, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Dr.H. Bambang Soesatyo; Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Prof. Dr. Muh Aris Marfai MSc; Senior EVP IT PT Bank Central Asia Tbk David Formula; Deputi Manajemen Data dan Analitik, BPJS Ketenagakerjaan Hesnypita S.T.MM; Direktur Utama BAKTI (KOMINFO) Dr. Fadhilah Mathar; PT Micronics Internusa; PT Pertamina Retail, Indomaret/ Indomarco; Huawei Indonesia.
Selanjutnya Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Maman Firmansyah; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C) Ir. Airlangga Hartanto MBA.MMT diwakili oleh Dr Ir Rudy Salahuddin, Deputi IV; Dirjen Dukcapil, RI Dr H. Teguh Setyabudi M.Pd; WaMen Parekraf, Angela Herliani Tanoesoedibjo; Director Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi; Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes RI Setiaji ST.MSi. Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian; Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Letjen TNI Jonni Mahroza Ph.D; WaMen Perdagangan , Dr. Jerry Sambuaga; Gubernur Sulawesi Barat & Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP); Komisi 1 DPR RI & Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno ME; Cyber Security and Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia; Rektor ITD Adisutjipto & Adjuct Professor POLINEMA Marsekal Pertama TNI Asst. Prof. Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari S.T. M.T. IPU ASEAN Eng.ACPE; Founder Data Academy Nadia Alatas S.Kom. EMBA.
DataGovAI selama 6 tahun ini didukung oleh MNCTV, MetroTV, Tribunnews, Kayreach System dan Komite.id sebagai Media Partner. Perhelatan DataGovAI 2023 diharapkan diikuti lebih dari 3.000 peserta secara virtual. Untuk itu, ABDI mengajak masyarakat untuk berpartisipasi, klik: https://bit.ly/datagovai-2023.
ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) didirikan pada tahun 2016 oleh Dr Rudi Rusdiah bersama rekan-rekan stakeholder dan provider Big Data Technology & Analytics di Indonesia dengan akta pendirian Notaris Djasmin SH, MH No. 04 Tanggal 27 Oktober 2016 untuk kategori perkumpulan Basis Data dan AI (ABDI). Pengesahan badan hukum ABDI tanggal 10 November 2016 Nomor AHU-0077916.AH.01.07 Tahun 2016 oleh Dr. Freddy Harris SH, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU). Merek ABDI juga sudah didaftarkan (19 Agustus 2016) Nomor pendaftaran J002016038970.
Sekretariat ABDI: c/o Micronics Group: Golden Plaza A37-A39; Jl RS Fatmawati No 15. Jakarta12410. Untuk info lebih lanjut, hubungi: Rudi Rusdiah ( 081 6774203); rrusdiah@yahoo.com – Hani (0896 6845 7442 ) – FX Winarto (0812 9880 8866). Portal: www.abdi.id
Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data dan AI (ABDI) telah sukses menggelar Summit Satu Data Indonesia 2023 hari pertama dengan mengusung tema utama ‘One Data Integrity & E-Government Public Services For Golden Indonesia 2045’ bersamaan peluncuran buku dengan judul “Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia – Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data” oleh Politeknik Siber dan Sandi Negara (Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan oleh BSSN dan Universitas Indonesia yang berlangsung hybrid, di Grand Mercure Hotel, Jakarta Pusat dan online Zoom meeting, Selasa (04/07/23).
Dalam tema SDI 2023 kali ini Abdi mencoba membahas tentang bagaimana pemerintah dan stakeholder menerapkan Tata Kelola Data masyarakat yang bisa dibagipakai sesuai dengan Perpres SDI dan SPBE. “Ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya data dalam satu kebijakan pembangunan, serta membudayakan data menjadi kekayaan dan kepentingan bersama sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat,” jelas Chairman Abdi Rudi Rusdiah.
Pasalnya, peran dari satu data ialah tata kelola data. Dalam hal ini, data dan informasi akan semakin banyak. “Untuk memastikan arus informasi dan data dimanfaatkan secara baik dan bijak, maka memerlukan tata kelola supaya interopabilitas data menjadi penting,” imbuhnya.
Bambang W. Budiawan menerima secara simbolis buku Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia – Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data
Terkait hal tersebut, Pemerintah terus mendorong kebijakan SDI untuk meningkatkan kualitas, akurasi, dan kemuktahiran Tata Kelola Data dalam perumusan kebijakan dan pemberian layanan publik.
Tercantum di dalam Perpres SPBE yang mengamanatkan kepada semua instansi pemerintah untuk berperan serta dalam menerapkan SPBE. Tentunya, kolaborasi SPBE dan SDI juga berperan dalam terwujudnya smart government.
Salah satu langkahnya ialah menerapkan teknologi yang berorientasi pada kecepatan, ketepatan, dan peningkatan kualitas dalam penciptaan nilai tambah publik yang optimal. “Namun, hal tersebut perlu didukung dengan sinergi dan kolaborasi yang melibatkan seluruh unsur pemerintah maupun mitra pembangunan,” kata Rudi Rusdiah.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa dalam rangka melindungi dan menjamin keamanan serta kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan asset informasi sistem adminduk dari ancaman keamanan asset, telah disusun regulasi sebagai berikut, pertama Permendagri No 57 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi Adminduk, kedua SMKI Adminduk dilaksanakan dengan menerapkan SNI ISO/IEC 27001, ketiga yang dilindungi antara lain, data dan/dokumen, perangkat lunak, aset berwujud dan aset tidak berwujud serta keempat penanggungjawab di pusat Dirjen dibantu STKI.
Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, OJK, Bambang W. Budiawan menyebutkan program Satu Data Indonesia menjadi sangat penting dan krusial untuk menyatukan seluruh data dalam menghasilkan satu data yang akurat, terpercaya, akuntabel, mudah diakses bagi kementerian/lembaga, dan berguna bagi pelayanan publik Indonesia dan juga kepada lembaga jasa keuangan.
“Keberatan data dalam jumlah besar dan pelaksanaan transformasi digital dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan pelayanan publik. Pemanfaatan dan pengelolaan data secara integrasi dapat meningkatkan aspek efisiensi pelayanan, memperbaiki pengambil keputusan dan menghasilkan kebijakan yang lebih baik dalam menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat,” tutur Bambang.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo sekaligus Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia menegaskan pentingnya Indonesia menerapkan integritas satu data untuk menghindari banyaknya data yang terpisah dan tumpang tindih, sebagaimana sering terjadi di beberapa kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Bamsoet mendorong mengimplementasikan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang bertujuan mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, sehingga memiliki pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Selanjutnya, Wakil Kepala BSSN, Komisaris Jenderal Polisi Suntana menjelaskan bahwa dalam mendukung program Satu Data Indonesia dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, big data dan keamanan sistem informasi menjadi sangat penting. Integrasi keamanan data dan big data analytics bukanlah tugas yang mudah, namun hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan data yang efektif dan perlindungan terhadap ancaman terhadap keamanan data/siber.
“Kalau literasi digitalisasi kita sudah bagus, yang paling penting bagi Indonesia adalah mempermudah investasi untuk bangsa Indonesia,” kata Komjen Pol Suntana.
Melihat pesatnya perkembangan transformasi digital, James Zhang, CEO Huawei Cloud Indonesia, mengatakan bahwa kini semakin banyak perusahaan di Indonesia telah mulai mengadopsi teknologi cloud.
“Huawei Cloud, sebagai salah satu dari lima penyedia cloud terkemuka di dunia, berkomitmen membangun fondasi cloud untuk Indonesia yang cerdas, guna mempercepat transformasi digital di tingkat perusahaan. Ketersediaan pusat data lokal, layanan lokal, dan ekosistem lokal menjadi penegasan keseriusan Huawei Cloud untuk memenuhi komitmen digitalnya di Indonesia,” ucap James.
Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, Huawei Cloud merupakan penyedia layanan cloud yang mencatatkan perkembangan tercepat.
Perlu diketahui, Summit SDI (Satu Data Indonesia) 2023 yang merupakan platform diskusi bersama pemangku kepentingan tersebut terselenggaranya dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan implementasi yang berlandaskan pada Perpres (Peraturan Presiden) No. 39 tahun 2019 tentang SDI (Satu Data Indonesia), serta Perpres No. 95/2018 tentang SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).
Ada pun sejumlah nama yang menjadi panelist dalam Websummit Satu Data Indonesia 2023, antara lain, President, FinPlusTech Inc and Chief Technical Officer, NewOak Finance, Rohit Kumar; Dosen & Peneliti Keamanan Siber di Politeknik Siber dan Sandi Negara, Raden Budiarto Hadiprakoso; dan Direktur Tata Kelola Keamanan Siber BSSN, Nunil Pantjawati.
Dalam Websummit Satu Data Indonesia 2023 kali ini, Huawei Indonesia hadir sebagai Main Sponsor. Sejumlah perusahaan yang turut mendukung kegiatan ini antara lain FinPlusTech Inc, NewOak Finance, BAKTI Kominfo dan Micronics Group.
Jakarta, ABDI – Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan implementasi yang berlandaskan pada Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), serta Peraturan Presiden No. 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Asosiasi Big Data & AI (ABDI) kembali menyelenggarakan Summit Satu Data Indonesia 2023 yang ketiga kali bersamaan peluncuran buku dengan judul “Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia – Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data” oleh Politeknik Siber dan Sandi Negara (Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan oleh BSSN dan Universitas Indonesia.
Summit Satu Data Indonesia 2023 sebagai platform diskusi bersama pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan Satu Data Indonesia dengan mengusung tema besar ‘One Data Integrity & E-Government Public Services For Golden Indonesia 2045’ yang digelar Hybrid selama dua hari, yakni pada hari pertama, 4 Juli 2023 berlangsung di Grand Mercure Hotel, Jakarta Pusat & hari kedua, 6 Juli 2023 dilaksanakan secara Online melalui Zoom Meeting, dari pukul 13.00 – 17.00 WIB.
“Pada kegiatan summit Satu Data Indonesia tahun ini, kami mencoba menggelar secara hybrid. Sesuai dengan perubahan aktivitas masyarakat, dari online ke offline. Mengingat jumlah peserta yang hadir di event ABDI berasal dari hampir di seluruh Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri, maka kami gelar secara hybrid,” ucap Chairman ABDI Rudi Rusdiah saat diwawancara Komite.id.
Rudi Rusdiah menjelaskan bahwa sesuai dengan tema SDI 2023 kali ini, ABDI mencoba membahas tentang bagaimana pemerintah dan stakeholder menerapkan Tata Kelola Data masyarakat yang bisa dibagipakai sesuai dengan Perpres SDI dan SPBE serta guna meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya data dalam satu kebijakan pembangunan, serta membudayakan data menjadi kekayaan dan kepentingan bersama sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat.
Peran daripada Satu Data ialah tata kelola data. Dalam hal ini, data dan informasi akan semakin banyak. Untuk memastikan arus informasi dan data dimanfaatkan secara baik dan bijak, maka memerlukan tata kelola supaya interopabilitas data menjadi penting.
Terkait hal tersebut, Pemerintah terus mendorong kebijakan Satu Data Indonesia untuk meningkatkan kualitas, akurasi, dan kemuktahiran Tata Kelola Data dalam perumusan kebijakan dan pemberian layanan publik. Tercantum di dalam Perpres SPBE yang mengamanatkan kepada semua instansi pemerintah untuk berperan serta dalam menerapkan SPBE.
Tentunya, kolaborasi SPBE dan SDI juga berperan dalam terwujudnya smart government. Salah satu langkahnya ialah menerapkan teknologi yang berorientasi pada kecepatan, ketepatan, dan peningkatan kualitas dalam penciptaan nilai tambah publik yang optimal. Namun, hal tersebut perlu didukung dengan sinergi dan kolaborasi yang melibatkan seluruh unsur pemerintah maupun mitra pembangunan.
Dalam kegiatan tersebut, ABDI mengundang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Bappenas Suharso Monoarfa; Plt. Menteri Kominfo Muh. Mahfud MD diwakili Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel A. Pangerapan; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan-RB) Abdullah Azwar Anas; Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto diwakili Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Suyus Windayana; Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian; Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh. Aris Marfai; Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono diwakili Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto; Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi.
Selanjutnya, turut hadir Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar yang diwakili Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W. Budiawan; Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) Hendrar Prihadi; Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Zudan Arif Fakrulloh; Director of Business Develpoment, Huawei Cloud Indonesia Titang Wang; President, FinPlusTech Inc and Chief Technical Officer, NewOak Finance Rohit Kumar dan lain sebagainya.
Adapun sejumlah perusahaan yang mendukung kegiatan ini antara lain Huawei Indonesia, FinPlusTech Inc, NewOak Finance, PT Media Telekomunikasi Mandiri, Media Group Network, Metro TV, Media Indonesia, Medcom.id, ElJohn TV, Komite.id dan lainnya.
Penting untuk diketahui, event Satu Data Indonesia 2023 masing-masing hari diberi tema yang berbeda, pada hari pertama (04/07/23) membahas “Building Holistic Integrity, Integrated Secure & Trusted Data” sementara hari kedua (06/07/23) dengan tema “Interoperability, Collaborative, Connected & Trusted eGovernment & Public Services (SPBE)”. Bagi Anda yang ingin mengikuti Websummit ini bisa langsung daftarkan diri secara gratis melalui link ini https://bit.ly/SDI-2023
Jakarta, ABDI – Berbicara teknologi tentu tidak akan ada habisnya. Hadirnya berbagai macam teknologi di dunia nyatanya tidak terlepas dari peran manusia dalam memanfaatkan teknologi itu sendiri. Sebagai Asosiasi yang menaungi sejumlah perusahaan teknologi di Indonesia, ABDI (Asosiasi Big Data dan AI) terus konsisten menyelenggarakan Summit tentang pemanfaatan teknologi Big Data dan Artificial Intelligence (AI) sejak 2018.
Tahun ini, ABDI kembali selenggarakan event summit terbesar kalangan Data & AI Cybersecurity di Indonesia. 4th DataSecurAI 2023 menjadi gelaran kegiatan awal tahun yang diselenggarakan ABDI dengan melibatkan pemerintah, stakeholder terkait dan sejumlah akademisi dalam mendorong Kedaulatan, Keamanan dan Demokrasi Data.
Pasalnya, era transformasi digital saat ini mengharuskan kita memanfaatkan ruang internet untuk kegiatan sehari-hari. Dengan memanfaatkan jumlah volume data masyarakat yang begitu besar, maka penggunaan teknologi AI menjadi salah satu solusi yang tepat dalam memproses data untuk dianalisis dan menjadi berguna.
Dalam hal ini, teknologi AI menirukan cara kerja otak manusia. Dari banyaknya sumber data yang ada, menyebabkan data berceceran dan tidak terstuktur. Untuk itu, tata kelola data yang baik menjadi sangat penting bagi sejumlah perusahaan yang memanfaatkan data.
Terlebih, isu kebocoran data yang terus terjadi membuat keamanan siber di Indonesia tergolong lemah. Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada lebih dari 700 juta anomali trafik atau serangan siber yang terjadi di sepanjang 2022, dengan angka serangan paling tinggi terjadi pada Januari di lebih dari 200 juta, atau sepertiga dari total serangan selama semester pertama 2022.
Sehingga, hal ini terus menjadi fokus ABDI dalam menciptakan wadah kolaborasi antar enterprise dan pemerintah untuk mencapai sistem keamanan terbaik dengan saling bersinergi menghadirkan solusi keamanan siber nasional yang aman bagi masyarakat.
Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah mengatakan sesuai dengan tema, yakni “Building Secure, Trusted & Competitive Intelligent Nation”, gelaran DataSecurAi 2023 akan membahas tentang Kedaulatan, Keamanan dan Demokrasi Data dengan membangun Infrastruktur digital yang aman dan terpercaya.
“Tahun ini Indonesia banyak dipercaya memegang keketuaan ASEAN (Indonesia Chairmanship ASEAN 2023), oleh karena itu, ABDI kembali menggelar DataSecurAi ke-4 untuk menciptakan wadah kolaborasi dunia antar akademisi dan regulator untuk mendiskusikan inovasi terbaru sekaligus mengeksplorasi ide di bidang Cybersecurity,”kata Rudi.
Rudi menjelaskan, acara ini menjadi salah satu kegiatan Websummit Keamanan Siber terbesar di Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan di dunia siber khususnya di Indonesia. “Tantangan-tantangan itu termasuk kurangnya kesadaran keamanan siber, penegakkan hukum untuk perlindungan data pelanggan serta keterampilan manajemen keamanan siber, sehingga keamanan siber perlu diperhatikan dan ditingkatkan,” lanjut pria alumni Universitas Gajah Mada.
Kali ini ABDI menghadirkan pembicara dari pemangku kepentingan di antaranya, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Ketua Kosgoro 1957 Dave A Fikarno, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksamana Madya Amarulla Octavian, yang dimoderatori oleh Executive Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi(Day 1), dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Serbia 2010-2014 Semuel Samson serta Angela Shirley sebagai MC.
Selanjutnya, dari stakeholder terkait seperti BCA, Dell Technologies, Microsoft Indonesia, Polytron, AMD Indonesia, Blibli dan lain sebagainya.
Sebagai acara akbar tahunan ABDI, websummit DataSecurAI 2023 juga menjadi deklarasi buku ABDI seri ke-enam yang ditulis bersama dengan para pakar berjudul “Revolution in Data Science, AI, Cybersecurity & Metaverse That will impact Economy, Industry, Market & Society”. Adapun pembahasan yang diangkat dalam event DataSecurAI 2023 sebagai berikut:
Day 1 (07 Maret 2023) membahas isu: Data & Cyber Security (Including Privacy & Infrastructure Resilience)
Day 2 (09 Maret 2023) membahas isu: National Resilience for Better Indonesia (Focus on Industry, Market, Economy Resilience)
Untuk itu, ABDI mengajak semua masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyaksikan gelaran Websummit DataSecurAi 2023 melalui link pendaftaran yang dapat diakses di Form Registrasi: https://bit.ly/datasecurai-2023
Jakarta,ABDI – Asosiasi Big Data dan AI (ABDI) kembali menggelar 5th DataGovAI 2022 Websummit terbesar untuk Data Science & AI Technology, Governance & Ecoystems yang menghadirkan banyak pembicara dari instansi pemerintah, pemangku kepentingan, akademisi dari 5 Negara.
Pada hari Pertama (22/11/22), AMD eHall, ABDI mengusung sub tema khusus yakni “ABCDE Technology Transformation & Dusruption” dimana “ABCDE – AI, Blockchain, Clouds/Infrastructure; Big Data, CybEr sEcurity, dari tema Utama “Interopability, Integrity & Trust Of Digital Technology Towards Future Economy Recovery & Metaverse”.
Sudah tradisi 5 tahun, DataGovAI 2022 menjadi ajang peluncuran buku ABDI ke-5, dimana deklarasi awal penulisan buku pada Websummit DataSecurAI 2023 mengundang para penulis untuk buku ABDI 2023. Bersama acara pemberian Anugerah Penghargaan dengan dua kategori penghargaan Best Data Technology AI & Best Data Governance kepada instansi/perusahaan, data scientist, AI in the Data, AI Technology Supply Chain Industry, Markets and Government.
Pada DataGovAI 2022, ABDI meluncurkan buku dengan judul “The Future, Benefit Singularity & Governance of Technology” yang melibatkan banyak penulis dari berbagai ilmu & latar belakang dari 7 negara (Indonesia, Singapore, India, Nepal, Estonia, AS & British Teritory Turks & Caicos Island.
Acara Websummit DataGovAI 2022 Day1 AMD eHall diawali dengan Welcoming Remark oleh Chairman ABDI (Asosiasi Big data & AI) yang juga Host dari Websummit ABDI DataGovAI 2022 memilih judul Technology for Cyber Resilience facing APT (Advanced Persistence Threat) Attack, mengingat banyaknya serangan yang sangat Persistence atau Gigih dan sangat Advanced memanfaatkan Transformasi Teknologi seperti AI, Big Data, sehingga Cyber Defence dan Resilience harus juga menerapkan strategi Pertahanan berlapis disemua lapisan atau dikenal dengan Defense in Depth (DiD) strategy.
Selanjutnya, Websummit Day 1 AMD eHall dibuka dengan High level Keynote yang pertama oleh Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto MSc tentang Tantangan & Ancaman Siber di era Disrupsi Informasi yang harus diatasi bersama sama oleh Pemerintah, Korporasi dan Akademis. Digambarkan landscape ancaman siber yang luas, serangan yang berasal dari berbagai aktor antara lain, state own actor (dukungan negara), organized crime, teroris siber, internal Threat, hacking dan script kiddies (pemula).
Metode penetrasi, serangan & exploit adalah bagian dari Advanced Persistence Threat (APT) yaitu gabungan memanfaatkan virus/ malware; phishing dan Social engineering untuk mendapatkan credential & password; web defacing; worms; backdoor untuk mencapai Comand & Control serta pasukan botnet; SQL injection. APT ini telah berhasil membobol banyak situs yang diaga ketat misalnya serangan terhadap situs strategis SingHealth di Singapura, seperti BPJS di Indonesia.
Selain kategori APT untuk penetrasi situs Pemerintah atau Korporasi, juga terdapat kategori penyebaran Hoax, seperti Deep Fake memanfaatkan AI untuk impersonate/berkedok misalnya saat pidato kepala negara membuat misinformasi dan disinformasi. Kategori ini banyak digunakan saat Pemilihan Umum dengan tujuan Politik identitas untuk memenangkan seorang kandidat, seperti yang teradi saat Pemilu Presiden Trump dan kasus Cambridge Analytica dan Facebook.
Perlu diperhatikan tahun 2024 merupakan Tahun Pemilu di AS dan Indonesia, sehingga peranan Media Sosial perlu di antisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan algoritma untuk politik identitas dan disinformasi.
DataGovAI 2022 Websummit dibuka oleh Ministerial Keynote pertama yakni Dr Ir Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, yang juga sebagai Chair Sherpa G20 membahas Ketahanan Ekonomi Indonesia menghadapi tantangan Global 4C & sukses luar biasa dari Sherpa G20 memandu materi Working Group DEWG, Financial Ministers G20 & Ministerial Meeting DEMM yang sukses menghasilkan Deklarasi & Communique G20 Leadership Summit di Bali.
Laksamana Madya TNI Prof Dr Amarulla Octavian, Rektor Universitas Pertahanan membahas teknologi Perang Masa depan pada beberapa Keynote beliau & kali ini merambah isu Sistem Pertahanan & Keamanan Rayat Semesta;
CEO & Founder BliBli, Kusumo Martanto membahas sukses pengamanan data privasi konsumen & BliBli adalah Ecommerce Pertama di Indonesia yang mendapatkan Data Security Sertifikat dari BSSN & SNI 27001 compliance. Semua ini turut mendukung sukses BliBli (BELI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selamat kepada BliBli salah satu ecommerce terbesar di RI. Dilanjutkan oleh Jon Teo, Informatica Inc, USA memberikan keynote menarik terkait Data Governance yang sangat komprehensif.
Panelist Day 2, BliBli eHall, Intan Rahayu CISO, BSSN membahas mapping Universe dengan GPS koordinat untuk kemudian di convergensikan di Cyberspace untuk membentuk Digital Twin (Kembar) antara dunia realitas (Universe) dengan dunia maya (Cyberverse). Hal ini menjadi menarik ketika Cybersecurity yang memanfaatkan AI konvergensi dengan fisik IT dan OT dari infrastruktur sebuah Enterprise atau sebuah Kota (City) membentuk Smart City atau bahkan Safe City sebagai Digital twin.
Digital Twin dapat juga diaplikasikan dengan manufacturing yang memanfaatkan robot dan sensor edge computing serta IT & OT konvergensi dengan Cyberspace. Selanjutnya, Bisnis Development Manager, AMD Indonesia, Brando Lubis, dimana AMD menjadi sponsor utama Websummit DataGovAI 2022 Day 1 AMD eHall, sebagai pemimpin prosesor komputasi performa tinggi di dunia terkait data center, cloud & PC anda. Bersama dengan Ryan Renaldy, Country Business Manager, Dell Technologies Indonesia sebagai Teknologi Provider di panelist Day 1 membahas Edge Computing, dimana mayoritas data mining pada era Big Data diperoleh dari sensor IoT dan Edge Computing, terutama pada aplikasi.
Dalam hal ini, Prof Dr Sonali Agarwal, Associate Prof IIIT, Allahabad, India membahas Machine Learning dan Mr Rohit Kumar from Rosebay Group membahas teknologi AI & Data Science; dan Ibu Nadia Alatas membahas tentang Pendidikan Data Science dengan moderator Heru Sutadi PhD.
Perjalanan Teknologi dan Disrupsi
Welcoming Remark dari Host ABDI menjelaskan tentang Perjalanan Teknologi Transformasi hingga AI & Metaverse. Teknologi Transformasi & Disrupsi datang & pergi bergantian,dimana teknologi baru menggantiikan yang lama, karena teknologi yang baru masih di dukung oleh teknologi lama dan teknologi yang baru terbukti lebih unggul & efisien daripada teknologi yang sebelumnya. Big Data & Data Science lahir karena beberapa factor antara lain: (1) Hadirnya Connectivity Data & Cyber sehingga data menjadi ubiquitous dapat diakses oleh semua yang ada dalam network; (2) CPU yang semakin cepat & PC ubiquitous dimana mana, mendorong data menjadi semakin massif dan lahirlah Big data & Algoritma Data Analytics.
AI kemudian melanjutkan era Teknologi Big data, karena AI membutuhkan Big data, Connectivity, Cyberspace dan CPU untuk proses Algoritma Machine Learning, seperti aplikasi FaceBook, Waze di dalam Smartphone kita. Gadget yang mengaugmented kemampuan panca indra, tangan, kaki, otak kita, sehingga ketika Smartphone kita tertinggal dirumah, maka kita kebingungan karena sebagian memory kita, nomor telepon, rekening dan lainnya ada di Smartphone.
Perlu disadari, bahwa otak manusia hanya bisa tumbuh linear dan memiliki keterbatasan untuk belajar dan menyimpan data, informasi serta knowledge dalam otak kita. Namun, sebuah gadget atau komputer dapat tumbuh eksponensial, karena informasi dan data dapat di entry hanya dengan melakukan downloading data yang sangat cepat dan kapasitas memory dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.
Sehingga manusia semakin tergantung dengan gadget yang dimilikinya, yang mana disebut sebagai M2M atau Man to Machine Connectivity atau Communication. Sebuah era Augmented Teknologi/ Gadget & Apps menuju Metaverse.
Winter is Here Now & Challenge G20 4C
Pada Bali Yearly Meeting IMF-World Bank (2018), Presiden Jokowi sudah khawatir terhadap peningkatan risiko & ketidak pastian global serta Gap negara North-South yang kian lebar dan Siklus krisis 1998, 2008 & 2018. Analogi Jokowi tentang Situasi kondisi krisis hingga tataran dunia, seperti yang digambarkan oleh Film Game of Thrones dengan tagline Winter is Coming.
Pada tahun 2022, Indonesia menjadi Host dan Chair Presidensi G20 yang mana menjadi sebuah kesempatan memimpin dunia, yang diikuti Eskalasi Perang dagang di Asia dengan aktor-nya AS & China. Selain itu, juga terjadi Perang Proxy di Ukraina dengan Aktor-nya Rusia-Ukraina, NATO & AS, sehingga Dunia & G20 menghadapi tantangan besar global 4C yaitu Conflict (Warfare di Asia dan Eropa), Crisis (Energy, Food & Gap Daya Beli), Climate Change & Covid 19 Pandemi yang kini menjadi “Winter is Here Now”. Dalam hal ini, kita semua di dunia harus memiliki Sense of Crisis &Teknologi Digital sebuah solusi menjadi sesuatu keniscayaan (inevitability).
Mengapa? Mengacu pada laporan WB, IMF & Jeffrey Sachs di G20 Bali memprediksi ada lebih dari 60 negara yang terancam ambruk atau bisa gagal (Crisis or Failed Nation).
Covid 19 Pandemi akselerasi digital transformasi, Opportunity & vulnerability
Protocol Covid Pandemi sejak Feb 2021, memaksa manusia di dunia melakukan WfH & Sosial Distancing, sehingga Bisnis eCommerce, Food Delivery, Kesehatan, IT, Zoom Meeting, Elearning menjadi booming, karena banyak Kantor, Mall & Pertokoan yang tutup atau harus menjalankan protocol Social Distancing (Livelihood crisis).
Namun disisi lain, para Hackers juga manfaatkan kondisi disruptif ini dengan melakukan serangan (exploit) kerentanan (vulnerability) yang ada, misalnya karyawan kantor yang harus bekerja dari luar perimeter Firewall Enterprise dirumah atau WfH (Work from Home).
Preview melihat masifnya kerugian Global Data Breach menjadi salah satu alasan focus Welcoming Remark pada Teknology Cyber Security & Data Breach Prevention.
Day 1 fokus Teknology Data & Cyber Security
Mengapa Welcoming Address ABDI pada Websummit Day 1 AMD eHall berfokus pada Teknology Data & Cyber Security?
Sejalan dengan pidato Presiden Joko Widodo dalam HUT RI tahun 2019 berpesan bahwa “Kita harus selalu waspada terhadap ancaman Siber & penyalah gunaan data pribadi” ditambahkan “Kita harus jaga kedaulatan data Indonesia. Hak data pribadi rakyat harus dilindungi & tidak boleh berkompromi”. Pesan ini menjadi cikal bakal lahirnya UU 27/2022 tentang PDP setelah diakselerasi oleh Byorka yang mengaku telah membobol (data breach) dan menjual data sebesar 1 miliar lebih di DarkWeb. Perlu diingat, bahwa para Hackers & Adversary selalu mencoba dengan gigih (APT) untuk mencari semua peluang dan mencari Weakest links atau Loop holes (Titik Paling Lemah dan (Titik paling rentan) In your System (Low Hanging Fruit).
Case Study: Data Breach Terbesar & Massive APT Attack SingHealth
SingHealth APT (Advanced Persistent Threat) atau Serangan yang Gigih & Sabar diawali dengan Spear Phishing & Social Engineer untuk mengawali membobol sistem via front-end staff PC di SGH (Singapore General Hospital) pada tanggal 23 Aug 2017.
Setelah Tim awal APT berhasil masuk, maka dilakukan proses distribusi malware diseluruh pelosok internal system sambil bersembunyi & berkeliaran (moved laterally), mulai mencari target data mining & vulnerability didalam system sambil menghindari deteksi (stealth) selama kurun waktu satu Tahun berdiam didalam system dari 23/8/2017 hingga 11/7/2018-APT. Kesempatan digunakan saat EMR (Electronics Medical Records) pada Cytrix Server di SGH akan dimigrasi ke H-Clouds pada Juni 2017.
Sekarang SCM Client application, Database & Security Servers sudah brerada H-Cloud dengan koneksi yang terbuka dari Citrix Server Farm di SGH SCM Database server di H–Clouds dimana semakin meningkatkan vulnerability. Penyusup (APTAdversaries) berhasil mengakses H Cloud Citrix Server melalui SCM DB (stealing credential).
Antara Desember 2017 hingga May 2018 tim penyusup APT bergerak lateral sideways didalam SingHealth network systems, memanfaatkan malware untuk menguasai PC & remote access ke Command & Control. Attacker menggunakan compromised PC & Citrix local admin accont untuk remote login to Citrix Servers in SGH. Mencuri credential, ID, password untuk access EMR Database & data jutaan pasien termasuk data kesehatan PM Singapura.
Kemudian merencanakan Exit strategy yaitu dengan Menghapus Jejak & memasang backdoors (pintu masuk re-entry & berkomunikasi dengan C&C untuk ekspor data breach keluar system perimeter SingHealth.
DB Admin IHiS mengetahui terjadi data breach pada 4 Juli 2018 & berusaha untuk melakukan mitigasi menutup dan menghentikan data breach & APT attack (ZeroDay). Setelah kejadian tim Forensic investigation menemukan call back ke overseas C&C Server & APT group di Dark Web. Terbukti SCM DB telah di compromised dan dibobol (Breach) dari tanggal 26 Juni hingga 4 July 4 menjalankan Bulk SQL queries dari SGH Citrix Server ke SCM Data base Server melalui Open Network Connection.
SCM tergolong CII (Critical information infrastruktur atau Vital) & insiden Kategori 1dibawah NCIRF (National Cancer Institute System for Radiography & Fluoroscopy) yang memerlukan Verbal reporting kepada CSA (Cyber Security Agency) Singapura dalam waktu 2 jam setelah diketahui (Zero days).
Sebuah serangan yang massif dan bertahan 1 tahun dorman didalam system yang menjadi contoh bagaimana persistent nya sebuah serangan APT yang tentu saja dilakukan oleh tim hacker atau Cyber army mungkin saja State Sponsor.
Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data & AI (Artificial Intelligence) menggelar kembali WebsummitDataGovAI 2022 ke lima kalinya dengan mengusung tema utama ‘Interoperability, Integrity & Trust Of Digital Technology Toward Future Economic Recovery & Metaverse’ yang diselenggarakan pada 22, 24 dan 29 November 2022.
DataGovAI menjadi salah satu kegiatan akbar akhir tahun yang diselenggarakan ABDI untuk mendukung suatu organisasi atau perusahaan dengan melibatkan berbagai peran dari instansi pemerintahan untuk menciptakan kolaborasi dalam mengembangkan teknologi di Indonesia.
“Itulah sebabnya di DataGovAi 2022 yang penting adalah Data Dan AI Governance dimana Pemerintah di dunia bukan saja di Indonesia harus mengawasi industrinya agar AI lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudaratnya,” tutur Ketua Umum ABDI Rudi Rusdiah.
Tanpa disadari, teknologi AI dan Big Data menjadi begitu penting pemanfaatannya di era transformasi digital. Saat ini pertumbuhan teknologi telah banyak merubah cara pandang masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga implementasi teknologi sangat berpengaruh terhadap pengembangan teknologi di masa depan.
“Apalagi belum lama ini UU PDP baru disahkan, sehingga untuk keefektif-annya ini juga menjadi perbincangan di event DataGovAI untuk mengetahui bagaimana instansi dan perusahaan bisa bertanggung jawab terhadap data-data masyarakat,” lanjut Rudi.
Kegiatan yang membahas pemanfaatan Teknologi Big Data dan AI diselenggarakan selama tiga hari, dengan mengangkat masing-masing tema besar sebagai berikut:
Day 1 (22 November 2022) : “ABCDE Technology Transformation & Disruption (ABCDE=AI, Blockchain Data Centre/Cloud, Big Data & Cybersecurity)
Day 2 (24 November 2022) : “Data Governance & Regulation (Enterprise Data Security, Data Privacy Protection, Risk Management, Govtech & Regtech)
Day 3 (29 November 2022) : “Future & Ecosystem (Towards Metaverse, Smart & Safe Nation, Digital Economy & Startup, Future Data Science & AI)
Sebagai acara akbar tahunan ABDI, DataGovAI 2022 menjadi ajang peluncuran buku ABDI ke-5 dan memberikan apresiasi Anugerah Penghargaan kepada instansi/perusahaan, data scientist, AI Expert in the Data, AI Technology Supply Chain Industry, Markets and Government Officials serta para penulis buku. ABDI meluncurkan buku dengan judul “The Future, Benefit Singularity & Governance of Technology” yang melibatkan banyak penulis dari berbagai kalangan baik di Indonesia maupun luar negeri dengan memberikan pandangan maupun solusi terhadap pengembangan teknologi di era industri 4.0.
ABDI turut mengundang sejumlah partisipasi dari berbagai kalangan Instansi Pemerintah, Perusahaan dan Akademisi, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko; Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo; Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Herliani Tanoesoedibjo, Minister of Communication and Information Singapore Mrs Josephine Teo.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh; Dirjen APTIKA Kominfo Semuel A. Pangerapan; Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian; Dr. Sonali Agarwal, Associate Professor in the Information Technology Department of Indian Institute of Information Technology Allahabad, India; Associate Professor of Information Tech Law/Data Privacy Law UNPAD, Dr Sinta Dewi Rosadi; Wakil Presiden Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono; Founder/Chief Research Officer and Executive Chairman Rosebay Group Rohit Kumar; CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto; Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana; Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji dan masih banyak lagi para pembicara lainnya.
Adapun beberapa perusahaan yang ikut mendukung kegiatan DataGovAi 2022 antara lain; AMD, Bank BCA, Blibli.com, PT Pos Indonesia, NewOak Finance, Data Academy, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Rosebay, Fin+tech, BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), PT Media Telekomunikasi Mandiri, Dell Technologies, ADAKOM, WIR, Informatica, Kayreach System, PT Micronics Internusa dan perusahaan-perusahaan lainnya serta acara ini dapat terlaksana karena didukung oleh Media Group Network, Metro TV, Media Indonesia, Medcom.id, Eljohn TV, Harian DISWAY dan Komite.id sebagai Media Partner. Perhelatan DataGovAI 2022 ini diharapkan dapat diikuti lebih dari 10.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat secara virtual. Untuk itu, ABDI mengajak semua masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan menyaksikan gelaran Websummit DataGovAI 2022 melalui laman berikut https://bit.ly/datagovai-2022.
Jakarta, ABDI – Asosiasi Big Data & AI menyelenggarakan Websummit 1dataRI 2022 selama 2 hari, Websummit SDI ini digelar selama dua hari dimana hari pertama dibahas pada artikel di halaman depan majalah ini, yang focus mendukung Perpres 39 / 2019 tentang SDI dari sisi sektor Industri dan TIK. Sedangkan hari kedua focus dari artikel ini untuk mendukung Perpres 95 Tahun 2018 tentang SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) atau eGovernment (eGov). PerPres Tentang SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan (Good Governance yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel pada pelayanan publik, serta meningkatkan keterpaduan, interopabilitas & efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) atau eGov.
Keynote Speech yang di sampaikan oleh Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc – Kepala Badan Informasi Geospasial atau disingkat BIG membahas kaitan SDI & eGov Cyberverse dengan berbagai Peta Tematik, Data Spasial dan Citra Satelit dengan resolusi yang cukup baik, jika di masa mendatang, dapat di koordinasikan dengan data GPS & data spasial Universe, maka akan membuka cakrawala menuju era Metaverse eGovernment (SPBE). Presiden Joko Widodo melalui Perpres 9 Tahun 2016 mendorong pemanfaatan & sharing (berbagi pakai) Informasi Geospasial Dasar (IGD) dan Tematik (IGT) untuk melaksanakan pembangunan nasional melalui kebijakan Satu Peta Indonesia (KSPI) yang mengacu pada satu Referensi Geospasial, Satu standar, Satu Basis Data, & Satu Geo Portal Data Spasial.
Perpres No 23 tahun 2021 adalah perubahan dan percepatan atas Perpres 9 Tahun 2016 yang menghasilkan 85 IGT bertambah dengan 72 peta tematik melibatkan 24 Kementrian/Lembaga di 34 Propinsi dengan Peta Resolusi. Sehingga BIG menjadi lembaga sangat strategis ketika kita membahas baik Satu Data Indonesia ataupun eGovernment.
Awal dari ilmu Big Data Analytics, Data Science & AI algorithma adalah tradisional ilmu statistik yang mempelajari dan memberi solusi mengenai data dalam jumlah besar, disini peran Keynote Deputi BPS & Panelist dari BPS & Politeknik STIS menjadi penting. Keynote speech oleh Dr. Margo Yuwono, S.Si, M.Si.- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)di sampaikan oleh Dr. Eng. Imam Mahdi, MT- Deputi Metodologi dan Informasi Statistik BPS. BPS melakukan sensus Penduduk 2020 dan dilanjutkan dengan 2022 untuk melengkapi Data Demografi Masyarakat Indonesia berbasis NIK dari eKTP dari Data Kependudukan yang dikelola oleh ditjen Dukcapil. Mengingat Data adalah energi nya dan Aplikasi serta Sistem Pemerintah SPBE atau eGov adalah mesin analytics nya. Tanpa data yang akurat, holistik dan representative sulit membuat perencanaan pembangunan dan Sensus Penduduk yang dilakukan oleh BPS menjadi sangat strategis.
Keynote stakeholder Tim Koordinator SPBE maupun SDI menggambarkan pain point dari banyaknya proyek dan system SPBE atau eGov yang masih berupa silo, tumpang tindih dan tidak terhubung, sehingga menjadi opportunity yang sangat besar bagi para High Tech Provider yang mendukung Websummit ini antara lain Informatika, Xeratic, DQLab, Aksata & Sandiguna.
Jika pada artikel Day 1 dibahas tantangan dan pain point terkait silo data yang masih berada di masing masing instansi seringkali tidak terhubung dengan data instansi yang lain.
Maka Day 2 ini lebih fokus pada aplikasi eGovernment atau SPBE yang juga tersebar di ratusan institusi Pemerintah Pusat dan Daerah, mungkin bukan karena ego sectoral, namun masing masing daerah ingin membangun daerahnya masing masing instansi tanpa mempelajari apakah sudah ada aplikasi sejenis di instansi yang lain.
Ministerial Keynote oleh Johnny G. Plate – Kementerian Kominfo RI, di sampaikan oleh Semuel A. Pangerapan, BSc., MM.- Dirjen Aplikasi Informatika. Sebagai anggota strategis dan penting dari Tim Koordinator SPBE atau eGov, dimana Kementrian Kominfo bertanggung jawab atas banyak tugas strategis menurut Perpres SPBE atau eGovernment antara lain:
1. Standar Interopabilitas data
2. Pusat Data Nasional
3. Infrastruktur SPBE & jaringan Intra Pemerintah
4. Interopabilitas dan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah.
Keynote Dirjen APTIKA memaparkan tugas Kominfo merancang standar dan interopability 27,400 Aplikasi & Sistem Egov atau SPBE untuk meningkatkan layanan public yang berkualitas. Bayangkan saja tantangannya.
Tanggung jawab yang diserahkan kepada Kementerian Kominfo, khususnya Ditjen Aptika oleh Perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE atau eGov sangat besar, dimana menyelenggarakan Pusat Data Nasional dan interopabilitas system layanan intansi pusat dan daerah, mempunyai banyak tantangan mengingat banyaknya silo silo instansi Pusat dan Daerah dalam supply chain Data Pemerintahan yang saling terpisah tanpa koordinasi, sehingga Perpres 95 tahun 2018 menjawab semua masalah ini.
Paparan yang membuka wawasan tentang potret dari penyelenggaraan Pusat Data Nasional, Infrastruktur SPBE, Interopabilitas antar aplikasi di Pemerintah Pusat dan Daerah. Kepada para peserta Websummit & Tech Provider yang ingin berpartisipasi dengan Proyek & Kegiatan Pemerintah, Perpres SPBE mengatur mengenai Infrastruktur dari eGov atau SPBE antara lain: Jaringan & Pusat Data Nasional (PDN) & Clouds dibawah koordinasi Kominfo untuk konsolidasi 2,700 Pusat Data atau Ruang Server di Kementrian/ Lembaga & Pemda.
Prioritas layanan Pemerintah atau egovernment antara lain Data Sensus Penduduk, Peduli Lindungi (Satu Data Kesehatan); Satu Peta Indonesia & Data Spasial (BIG); Satu Data Kependudukan eKTP dari Dukcapil & Data eProcurement dari LKPP.
ABDI menyelenggarakan Websummit 1dataRI & eGovRI untuk memberi insight bagaimana strategisnya 2 Perpres SDI & SPBE, yang menjadi Topik Day 1 & 2. Juga besarnya alokasi anggaran Rp 2,1 Triliun (Pra Covid 19) untuk program Transformasi Digital di Pemerintah. Informasi berguna bagi para Provider Teknologi terkait Data Integritas, Data Governance, Interopability Aplikasi eGov & SPBE.
Tantangan Pemerintah adalah bagaimana interopabilitas, sharing aplikasi, integrasi, interopability & Revitalisasi SPBE (eGov) di 73 K/L, 500+ Pemda. Ini merupakan sebuah pekerjaan yg penuh tantangan dan pain point jangka panjang.
Banyaknya 2700 Pusat Data & Ruang Server & 27400 aplikasi tersebar diberbagai instansi Pemerintah yang tidak memiliki standard Tiers 4 & Keamanan ISO 27001 serta tidak terhubung (connectivity issue) membentuk banyaknya silo silo yang saling terpisah, tapi overlaping/tumpang tindih, sehingga tantangannya adalah Interopabilitas yang minim antar SPBE & aplikasi eGov serta utilitas yang rendah hanya 30%.
Dirjen APTIKA & Kementerian PAN-RB menginvetarisasi, menyeleksi aplikasi tersebar agar dapat di integrasi, dibagi pakai, disingkronkan & di replikasi bagi semua instansi yang menbutuhkan, sehingga tidak perlu membangun system sendiri dari nol terjadi penghematan biaya & anggaran membangun SPBE.
Masa Depan
Keynote Speech BIG tentang Walidata Data Geospasial dan Peta Tematik (IGT) serta Peta Dasar (IGD) dan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang sangat penting untuk Pembangunan. Masyarakat kini banyak memanfaatkan Google Map atau Waze untuk bepergian, mendambakan harmonisasi dengan Peta Tematik & Peta Dasar dari BIG dengan peta global dari Google, Waze dengan Satelit GPS nya.
Metaverse SPBE (eGovernment) Memanfaatkan Algoritma AI & Data Spasial
Bagaimana masa depan SPBE atau eGov jika sudah memanfaatkan Algoritma AI memproses Data Geospasial & Map Tematik dari BIG berkoordinasi dengan Google Map & data GPS untuk membangun Metaverse SPBE masa depan di Indonesia. Mari kita menerawang teknologi masa depan Metaverse yang melibatkan AI Algorithma memproses Data Spasial BIG atau GPS.
Dari dua buah kegiatan kita dengan transformasi digital di Ruang Cyberspace dan Apps di Smarphone kita sebagai berikut:
Ketika kita melakukan Search diruang Cyberspace menggunakan Google Search Apps, maka Algoritma AI untuk Crawling atau mencari dari Google Search Engine akan mencari keyword yang kita inginkan di CyberVerse atau Cyberspace (Internet).
Ketika kita sedang bergerak atau Traveling dari Point A B di Google Map Apps atau Waze Apps di Smartphone kita, maka data Geospasial atau koordinat GPS di dunia nyata (universe) di smartphone , ketika kita bergerak, akan juga bergerak mengikuti dan augmented di CyberVerse (Google) Map di HP kita dengan algoritma AI rendering menciptakan Real time Digital Twin, kombinasi antara GPS tracking Koordinat kita di dunia nyata & Cyberverse Map di Gadget kita. Sebetulnya ini sudah Metaverse tradisional yang menjadi cikal bakal Metaverse Global Travel & Map Positioning yang lebih canggih di masa depan.
Dari kegiatan nomor 2, maka Avatar mobil kita akan bergerak secara realtime di aplikasi Map (Peta) di smartphone kita mengikuti signal GPS dari HP kita yang juga bergerak didunia nyata (universe) dengan memberikan geospasial/ positioning GPS data secara realtime.
Algoritma AI diaplikasi Waze di HP kita akan melakukan rendering membuat sebuah virtual map di Smartphone kita, disebut juga Walled Garden Waze atau Google Map. Algoritma AI akan secara realtime menciptakan Virtual Background (VB) di Walled Garden di HP kita, jika malam hari atau memasuki terowongan maka VB di HP kita akan menjadi gelap dan menjadi terang jika siang hari. Jika disekitar kita didunia nyata ada polisi atau teman Facebook disekitar Avatar kita atau jika jalan macet, maka Algoritma AI deprogram untuk memberi tahu pengguna smartphone, jug ajika mobil kita harus mengambil jalur alternative ganjil genap. Ini adalah contoh Metaverse aplikasi seperti Waze, cikal bakal Global Travel & Map Positioning Metaverse di masa pendatang
Bagaimana masa depan SPBE atau eGov memanfaatkan Algoritma AI memproses Data Geospasial & Map Tematik dari BIG berkoordinasi dengan Google Map & data GPS è membangun Metaverse SPBE masa depan di Indonesia.
Ke depan Informasi Geospasial Tematik (IGT) menjadi cikal bakal menuju MetaVerse dengan augmented informasi Geospasial dari dunia Nyata kedalam informasi Cyberverse berupa peta aplikasi seperti Google Map atau Waze di Handphone kita CyberVerse istilah ABDI untuk CyberSpace atau Internet Space. Kapan ini akan terjadi?
Recent Comments